Berita Viral

Perjuangan Abah Ajang Disabilitas Hidupi Ayah yang Sakit, Jadi Tukang Parkir Meski Cuma Merangkak

Di tengah keterbatasan fisik, Abah Ajang tak patah semangat untuk mencari nafkah demi menghidupi ayahnya yang sakit. Begini kisah perjuangannya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Instagram
Abah Ajang, disabilitas jadi tukang parkir 

SURYA.CO.ID - Di tengah keterbatasan fisik, Abah Ajang tak patah semangat untuk mencari nafkah demi menghidupi ayahnya yang sakit.

Sehari-hari Abah Ajang menjadi tukang parkir di sebuah minimarket. 

Padahal, kondisi fisiknya pun tak lengkap.

Ia hanya mengandalkan kedua tangannya untuk berjalan. 

Dalam sehari, Abah Ajang hanya mendapatkan Rp 20.000, dan itu hanya cukup untuk makan berdua dengan ayahnya saja.

Meski begitu, ia tetap tersenyum saat ditanya penghasilannya tersebut.

"Kenging Rp 20.000 jang tuangen di bumi (dapat Rp 20.000 buat makan di rumah)," kata Abah Ajang sambil tersenyum.

Baca juga: Sosok Leonard Madai, Mahasiswa Asal Papua yang Kuliah Karena Ingin Jadi Guru di Kampung Halamannya

Benar saja, sesampainya di rumah Abah Ajang langsung makan berdua bersama ayahnya.

Diketahui, ayah Abah Ajang berusia 78 tahun dan sudah tidak bisa beraktivitas lagi.

Abah Ajang terlihat ikhlas dan selalu senyum saat mengurus ayahnya.

Namun tangannya terlihat bergetar ketika memberi ayahnya minum.

"Ayah Abah Ajang sekarang sudah tidak bisa beraktivitas seperti dahulu, mencari nafkah untuk anaknya."

"Karena sakit dan menua serta sendi sendi nya sudah tidak kuat untuk angkat angkat berat, untuk itu Abah Ajang inisiaitf bekerja demi menggantikan tulang punggung keluarga, meski keadaannya lebih memprihatinkan ketimbang sang ayah," sambung pengunggah.

Abah Ajang mengatakan, rela jadi tukang parkir demi bisa makan bersama ayahnya di rumah.

Sebab, ia tidak ingin hanya menerima belas kasihan tetangga.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved