Berita Surabaya

Dorong Pelaku Usaha Lokal Masuk Pasar Global, BCA Gelar UMKM Indonesia Go Export 2024 di Surabaya

PT Bank Central Asia Tbk atau BCA menggelar Workshop UMKM Indonesia Go Export 2024 perdana di Kota Surabaya

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
sri handi lestari/surya.co.id
Dari kiri ke kanan: Direktur Literasi dan Inklusi Keuangan OJK Horas VM Tarihoran bersama Kepala BCA Kantor Wilayah III Surabaya, Hendrik Sia, dan Hera F Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, saat berbincang dengan salah satu pelaku UMKM dalam kegiatan Workshop UMKM Indonesia Go Export 2024 perdana di Kota Surabaya, Selasa (3/9/2024). 

SURYA.co.id | SURABAYA – PT Bank Central Asia Tbk atau BCA menggelar Workshop UMKM Indonesia Go Export 2024 perdana di Kota Surabaya, Selasa (3/9/2024).

Kegiatan di Surabaya ini menyusul program serupa yang sebelumnya digelar di Kota Malang dan Bandung, beberapa pekan lalu.

"Kami bekerja sama dengan International Chamber of Commerce (ICC) Indonesia menyediakan wadah bagi pelaku UMKM dari berbagai daerah untuk menguasai strategi menembus pasar internasional," kata Hera F Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, usai pembukaan kegiatan yang digelar di Fairfield by JW Marriott Hotel.
Sebanyak 21 UMKM Jawa Timur mengikuti pelatihan yang berlangsung mulai Selasa hingga Sabtu (7/9/2024) mendatang.

Mereka merupakan UMKM yang telah terseleksi dari ratusan UMKM yang menjadi mitra binaan maupun mitra nasabah dari BCA di wilayah Surabaya atau Jawa Timur (Jatim).

"Sebelum di Surabaya, workshop program UMKM Indonesia Go Export juga telah kamu gelar di Malang pada 21 Agustus lalu. Peserta mengikuti kurikulum khusus yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan saat hendak melakukan ekspor, seperti halnya program inkubator usaha," jelas Hera.

Kurikulum tersebut meliputi, pengenalan terkait transaksi perdagangan internasional.

Peningkatan kualitas produk, packaging, dan branding, serta pelatihan dalam penyusunan laporan keuangan.

Kepala BCA Kantor Wilayah III Surabaya, Hendrik Sia menambahkan, BCA meyakini percepatan pengembangan UMKM memerlukan kolaborasi berbagai pihak, termasuk dalam hal mengarahkan pelaku usaha agar berorientasi ekspor.

"Oleh karena itu, kami menggandeng ICC Indonesia mendampingi pelaku UMKM agar bisa menjajaki peluang  ekspor melalui program UMKM Indonesia Go Export. Kami menghadirkan sejumlah fasilitator  berkompeten yang mampu memotivasi dan menginspirasi peserta agar bisa memasuki pasar  ekspor," tambah Hendrik.

Secara nasional, BCA menargetkan ada 60 UMKM dari berbagai daerah yang dapat melakukan ekspor  setelah mengikuti pelatihan ini.

Direktur Literasi dan Inklusi Keuangan OJK Horas VM Tarihoran, yang juga hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut mengatakan, keberadaan UMKM sangat vital bagi perekonomian Indonesia.

"Karena sektor ini  menyumbang 61 persen dari produk domestik bruto (PDB) atau setara Rp9.580 triliun. UMKM juga menyerap sekitar 117 juta pekerja atau 97 persen dari total tenaga kerja pada tahun 2023," ungkap Horas.

Sektor ini juga mempunyai potensi besar dalam pengembangan ekspor nasional, dengan kontribusi sekitar 16 persen dari total ekspor.

"Pendampingan terhadap UMKM perlu ditingkatkan agar kontribusinya dalam nilai ekspor nasional terus meningkat," ujar Horas.

Hera juga menambahkan, dibawah program pengembangan berkelanjutan Bakti BCA,  perusahaan berupaya mendampingi UMKM agar bisa menemukan peluang ekspor dan melakukan pengiriman barang ke luar negeri.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved