Berita Viral

Kisah Lengkap Tomy Bocah SD Jadi Pemulung Sepulang Sekolah di Bangkalan, Ibu Bantah Isu Eksploitasi

Inilah kisah lengkap Bustomy, bocah sekolah dasar (SD) di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, yang viral jadi pemulung sepulang sekolah. 

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Kompas.com
Tomy, bocah SD di Bangkalan yang jadi pemulung sepulang sekolah 

Ia pun hanya bisa mendoakan agar anak sulungnya itu bisa mendatapkan rezeki.

"Kalau siang saya suruh tidur atau nonton TV atau main HP."

"Tapi pas saya ngeloni adiknya dia berangkat sehingga kadang ditanyain sama bapaknya kalau pulang kerja. Bapaknya kan kerja," kata dia.

Cerita tentang dugaan eksploitasi Bustomy ini dibenarkan Komandan Koramil Labang Kapten Inf Parnowo, di mana rumah orang tua Bustomy terletak di belakang markas Koramil Labang.

Menurut Parnowo, eksploitasi kepada Bustomy itu sudah diketahui oleh banyak warga sekitar.

Sebab, setiap hari, sepulang sekolah, Bustomy langsung disuruh menjadi pemulung oleh ayah sambungnya.

Namun menurutnya, Bustomy tidak benar-benar menjadi pemulung, sebab karung yang biasa digendongnya tidak ada isinya.

"Memang ketakutan anak itu sama orang tuanya."

"Sedangkan karung yang dibawa itu enggak ada isinya, jadi settingan saja itu supaya dapat iba gitu dari masyarakat, sehingga memberikan uang kepada anak ini," ujar dia.

Dia juga mengatakan, Pemkab Bangkalan meminta agar Bustomy tidak lagi disuruh menjadi pemulung agar fokus ke pendidikannya.

Namun, Saleh yang saat itu sempat menolak dengan alasan agar anaknya itu tetap membantu mencari penghasilan untuk kedua orang tuanya.

"Mau disekolahkan bahkan sampai kuliah, tapi dengan syarat saya diberi uang Rp 200.000 setiap hari karena untuk beli rokok kebutuhan saya," kata dia menirukan perkataan ayah tiri Bustomy.

Pj Bupati Bangkalan Arief M. Edie menegaskan, kondisi kedua orang tua Bustomy masih dalam keadaan sehat.

Rumahnya juga permanen, sehingga tidak ada alasan untuk tetap menyuruh anaknya menjadi pemulung.

"Makanya kami minta untuk tidak lagi mulung karena tidak pada tempatnya anak kecil itu bekerja memulung, mereka harus sekolah," kata dia.

Ikuti berita selengkapnya di Google News Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved