Kunjungan Paus Fransiskus

Jelang Kedatangan Paus Gereja Katedral Optimalkan Penyambutan, PLN Siapkan 10 SPKLU

Romo Yohanes Deodatus mengungkapkan Gereja Katedral tengah mengoptimalkan kesiapan menyambut Paus Fransiskus.

|
Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
Tiziana FABI / AFP
Paus Fransiskus melambai dari jendela istana apostolik yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus saat Doa Angelus pada 24 Desember 2023 di Vatikan. () 

SURYA.CO.ID – Jajaran panitia penyambutan di Gereja Katedral Jakarta mempersiapkan kehadiran Paus Fransiskus, Rabu, 4 September 2024, pekan depan.

Romo Yohanes Deodatus mengungkapkan Gereja Katedral tengah mengoptimalkan kesiapan menyambut Paus Fransiskus.

"Saya di gereja Katedral tentu saja mempersiapkan semuanya mengenai protokol keamanan juga termasuk kelistrikan," katanya, Jumat (30/8/2024), dikutip dari WartaKota.

"Kehadiran Paus Fransiskus tidak hanya hadir tapi juga apa yang ia sampaikan itu kan penting," lanjutnya.

Di Indonesia nantinya Paus Fransiskus direncanakan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, dan lainnya di dalam Gereja Katedral.

Baca juga: Jadwal Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta Indonesia, dan Jam Misa Akbar Bersama di Stadion GBK

Romo Deo menyebut persiapan di Katedral mencapai 90 persen.

Pihak dari Vatikan sudah melakukan pengecekan ke gereja jelang ketibaan Paus Fransiskus khususnya keamanan.

PLN Pastikan Listrik Aman

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran memastikan daya listrik aman untuk kunjungan Paus dan ISF.

PLN menyiapkan cadangan daya yang cukup di Jakarta.

"Kami punya cadangan sekitar 3.800 atau 34 persen dari cadagan. Jadi secara sistem cukup," ujar Lasiran. 

Pihaknya juga menyiagakan personel guna mengamankan titik-titik yang dikunjungi mulai dari bandara, JCC, Kedutaan Vatikan, hotel dan tempat lain termasuk Istana Negara.

Lasiran juga memastikan kesiagaan pihaknya dalam mendukung layanan tamu yang menggunakan kendaraan listrik.

"Kami siaga juga, ada 64 titik di Jakarta dan untuk event tersebut ada 10 SPLKU (stasiun pengisian kendaraan listrik umum) di Akuatik GBK," ucapnya.

Sementara itu, 500 personel PLN maupun dari mitra PLN akan disiagakan 24 jam.

Secara peralatan, pihaknya menyiapkan alat UPS. UPS merupakan singkatan dari Uninteruptible power supply yang bisa memback up listrik atau sebagai cadangan listrik. 

Alat ini berfungsi menghindari gangguan seumber listrik kedip atau padam.

"Semua titik yang ada di Jakarta sudah kami inspeksi dan kami pastikan aman," ujarnya. Total titik yang diperiksa tersebut berjumlah kisaran 46 titik.

Kesiapan Polri

Sementara itu, Polri mengerahkan tim penempak jitu atau sniper di beberapa titik saat kedatangan kepala negara sekaligus pemimpin Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus 3-6 September 2024.

Karo PID Divhumas Polri, Brigjen Pol Tjahyono Saputro, menuturkan tim sniper ditempatkan di beberapa titik.

"Untuk hal-hal itu (tim sniper) sudah kita siapkan dari tim tindak," ucap Tjahyono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (30/8/2024).

Dia memastikan tim penembak jitu untuk mengoptimalkan pengamanan operasi Tribrata Jaya 2024.

"Ada beberapa titik ya, mungkin yang sudah ditempatkan. Tapi kita tidak (ungkap) sudah ada yang disiapkan oleh dari operasi ini," ucapnya.

Operasi Tribrata Jaya menerjunkan 4.730 personel Polri terdiri dari 1.200 personel dari Mabes Polri, 3.520 personel dari Polda Metro Jaya.

Tjahyono menyebut, pihaknya akan membagi personel dalam beberapa satgas, mulai dari Satgas Anti Teror hingga Satgas Tindak.

“Operasi Tribrata Jaya terdiri dari 8 satgas yaitu, satgas preemtif satgas preventif, satgas walroralakir, satgas gakkum, satgas tindak, satgas anti teror satgas humas, dan satgas banops,” tuturnya.

Sebelumnya, Kaops Tribrata Jaya 2024 Komjen Pol Imam Widodo mengatakan, latihan pra Operasi Tribrata Jaya 2024 ini dilakukan untuk menyamakan pola pikir dan pola tindak serta meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel Polri yang bertugas.

Komjen Imam yang juga menjabat sebagai Dankorbrimob Polri mengatakan, beberapa hal yang dibahas dalam latihan pra Operasi Tribrata Jaya 2024 diantaranya deteksi dini dan cegah dini, serta perkiraan kerawanan menjelang dan selama operasi.

"Lalu ada juga peraturan penjagaan, pengawalan, patroli rekayasa lalu lintas dan pengendalian arus lalu lintas," ucapnya.

 

 

 

 


 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved