Tips Kesehatan dr Zaidul Akbar

Berlebihan Konsumsi Tepung Terigu Jadi Penyebab Nyeri Saat Haid, dr Zaidul Akbar Sarankan Ini 

Nyeri haid dari makanan tidak sehat termasuk yang terbuat dari bahan bertepung terutama tepung terigu.

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
Tribunnews
dr zaidul Akbar 

SURYA.CO.ID – Salah satu penyebab nyeri saat haid diungkap  dr Zaidul Akbar, salah satunya adalah karena makanan yang tidak sehat, satu diantaranya sering mengonsumsi makanan yang mengandung tepung terigu.

Nyeri saat haid merupakan keluhan umum yang kerap dialami wanita ketika sedang masa menstruasi.

Nyeri saat haid biasanya muncul pada awal masa menstruasi, tepatnya di perut bagian bawah.

Nyeri bisa terasa ringan dan tidak mengganggu, hingga terasa berat dan tidak tertahankan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Mudah Bikin Kecil Perut Buncit, dr Zaidul Akbar Kurangi Makanan Ini

Melansir dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official yang tayang disebutkan satu diantara penyebab nyeri haid yang tidak tertahankan ini bisa berasal dari makanan tidak sehat yang kita konsumsi.

Makanan tidak sehat tersebut termasuk yang terbuat dari bahan bertepung terutama tepung terigu.

Makanan bertepung disebut sebagai satu diantara pemicu nyeri haid yang tidak tertahankan.

"Lihat anak perempuan sekarang, saat menstruasinya datang sakitnya luar biasa, salah satu pemicunya bahwa saya katakan tepung-tepung tadi," ucap dr Zaidul Akbar seperti dikutip Serambinews.com.

Lebih lanjut, ahli kesehatan sekaligus pendakwah ini menganjurkan bukan berarti tidak boleh makan makanan yang bertepung.

Hanya saja, konsumsilah makanan yang tidak mengandung non gluten.

"Ada jenis yang bisa Anda makan, jadi kalau Anda makan mi, silahkan makan mi tapi jangan dari tepung terigu. Makanlah mi dari non gluten, bisa bikin mi dari wortel, bisa bikin mi dari brokoli, macam-macamlah," lanjut dr Zaidul Akbar.

Jika menjauhi produk makanan yang mengandung tepung-tepungan tersebut, maka tubuh nantinya akan sembuh dengan sendirinya.

"Lalu yang terjadi apa? Nanti tubuhnya lama-lama akan healing sendiri," imbuhnya.

Dengan menjalankan pola hidup sehat, disebutkan tubuh akan pulih dalam waktu 3 bulan atau paling lama 6 bulan.

"Kurang dari 3 bulan atau paling lama itu 6 bulan, tubuhnya itu kayak restore, riset ulang," ucap dr Zaidul Akbar.

Lebih lanjut, dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini menyebutkan bahwa setiap apa saja yang kita konsumsi, nantinya akan berpengaruh pada sistem imunitas tubuh dan pencernaan.

Dengan menjalankan pola hidup sehat, disebutkan tubuh akan pulih dalam waktu 3 bulan atau paling lama 6 bulan.

"Kurang dari 3 bulan atau paling lama itu 6 bulan, tubuhnya itu kayak restore, riset ulang," ucap dr Zaidul Akbar.

Lebih lanjut, dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini menyebutkan bahwa setiap apa saja yang kita konsumsi, nantinya akan berpengaruh pada sistem imunitas tubuh dan pencernaan.

Itu sebabnya sangat penting mengonsumsi makanan sehat yang masuk ke dalam tubuh kita.

Adapun makanan tidak sehat yang masuk ke tubuh kita nantinya akan berdampak pada pencernaan dan juga akan mempengaruhi otak atau Gut Brain Axis.

"Kalau pencernaan sudah bermasalah, perlu Anda pahami ada hubungan antara pencernaan sama otak, kita sebut sama GBA Gut Brain Axis," kata dr Zaidul Akbar

"Jadi otak kita itu berfikir, sikap segala macam itu salah satu kaitannya juga berasal dari apa yang dimakan atau apa yang dikonsumsi atau diserap oleh perut kita," lanjutnya.

Makanan yang tidak sehat salah satunya akan berdampak pada perasaan atau kondisi mood seseorang.

"Jadi kalau lagi bete-betean, kalau lagi nggak baik mood-nya, coba cek apa yang dimakan, ya bisa jadi mineralnya kurang , vitamin kurang, banyak-banyak yang kurang akhirnya menyebabkan gak nyambung antara otak dan pencernaan itu namanya Gut Brain Axis," pungkas dr Zaidul Akbar di akhir video.

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved