SURYA Kampus

Kisah Fauzi Mahasiswa Tunanetra yang Berhasil Lulus Cumlaude dari Ilmu Hukum Universitas Indonesia

Inilah kisah Nur Fauzi Ramadhan, mahasiswa Tunanetra yang Berhasil Lulus Cumlaude dari Ilmu Hukum Universitas Indonesia (UI).

UI
Nur Fauzi Ramadhan, Mahasiswa Tunanetra yang Berhasil Lulus Cumlaude dari Ilmu Hukum Universitas Indonesia. 

SURYA.co.id - Kisah Nur Fauzi Ramadhan dalam meraih kesuksesannya memang sangat menginspirasi.

Kekurangan yang dimiliki pemuda tunanetra itu tak menyurutkan semangatnya untuk kuliah dan berprestasi.

Fauzi berhasil lulus dari Program Studi Ilmu Hukum di Universitas Indonesia (UI).

Tak sekadar lulus, ia menyandang predikat cumlaude.

Meski kedua matanya tak lagi bisa melihat sejak usia 15 tahun, ia mampu membuktikan dirinya pantas berkuliah layaknya mahasiswa lain.

Baca juga: Sosok Ikhwan Penyandang Tunanetra Berhasil Masuk UNY Berkat Menulis Sastra, Orangtuanya Petani

 Bahkan, pada Sabtu (24/8/2024) ia baru saja diwisuda dari Universitas Indonesia (UI).

Fauzi adalah salah satu dari sekian banyaknya tunanetra yang memperoleh kesempatan berkuliah di kampus favorit tersebut.

Sebelumnya ia mengenyam pendidikan S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum UI.

"Bagi saya yang memiliki disabilitas visual, berkesempatan belajar di FHUI merupakan peluang yang sangat baik.

Selama menempuh pendidikan di sini, saya dilatih berpikir kritis, bertanggung jawab, dan peka terhadap fenomena sekitar, terutama terkait hukum dan kebijakan," kata Fauzi, dikutip dari laman UI.

Fauzi memang tak sebebas mahasiswa lainnya dalam berkegiatan di kampus. Akan tetapi, ia tak jadi pasif dan hanya mengikuti perkuliahan saja.

Baca juga: Sosok Aditya Penyandang Tunanetra yang Berhasil Lulus dari UIN Salatiga, Prestasinya Tak Main-main

Pada 2023 lalu, ia terpilih sebagai peserta di Sekolah Staf Presiden 2023 oleh Kantor Staf Presiden. Pada tahun yang sama, ia juga pernah dipercaya sebagai delegasi Indonesia untuk Asian Blind Youth Summit di Manila, Philippines.

Tekad Fauzi menimba ilmu hukum di UI tak semata hanya ingin belajar hukum tapi juga cara bertanggung jawab, berempati, dan peka terhadap lingkungan sekitar.

Fauzi juga mengaku aktif dalam kegiatan advokasi kebijakan untuk penyandang disabilitas.

Berkat usahanya, Fauzi berhasil lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,65 yang termasuk cum laude. Ia mengatakan pencapaiannya ini tak bisa terwujud tanpa dukungan dari orang-orang sekitar.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved