PIlgub Jatim 2024

Ketum PKB Cak Imin Turun Gunung Antarkan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim Daftar Pilgub Jatim 2024

Rombongan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tiba di KPU Jatim untuk mendaftarkan Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim di Pilgub Jatim 2024

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: irwan sy
habibur rohman/surya.co.id
Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim yang diusung oleh PKB resmi mendaftar Pilgub Jatim 2024 di KPU Jatim, Kamis (29/8/2024) malam. Mereka diantar langsung oleh Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. 

SURYA.co.id, SURABAYA - Rombongan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tiba di KPU Jatim untuk mendaftarkan Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilgub Jatim 2024 sekitar pukul 21.43 WIB Kamis (29/8/2024) malam.

Rombongan ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Pasangan dengan akronim 'Luman' ini akan menjadi pasangan ketiga Pilgub Jatim 2024 setelah Khofifah-Emil dan Risma-Gus Hans yang telah lebih dulu mendaftar.

Praktis kini ada tiga bapaslon untuk kontestasi Pilgub Jatim 2024.

"Alhamdulillah saya beserta rombongan DPP, DPW mengantar pemimpin baru untuk perubahan dan perbaikan di Jawa Timur," kata Cak Imin.

Rombongan ini bergerak dari Kantor DPW PKB Jatim.

Mereka membawa kesenian musik patrol.

Sebelum mendaftar secara resmi, rombongan PKB ini terlebih dahulu menggelar orasi di panggung yang sengaja didirikan mereka tak jauh dari KPU Jatim.

Menurut Cak Imin, baik Luluk maupun Lukman merupakan asli orang Jawa Timur.

Luluk berasal dari Jombang sedangkan Lukman asli Lamongan.

"Untuk memimpin Jawa Timur yang akan datang, kesimpulan diskusi panjang, hanya satu kesimpulannya bahwa perlu pemimpin baru di Jawa Timur yang bisa merubah nasib rakyat Jawa Timur," ungkap Cak Imin yang juga akrab disapa Gus Muhaimin tersebut.

Begitu tiba di Kantor KPU Jatim, mereka langsung disambut oleh jajaran ketua dan komisioner.

Sementara itu, Luluk menyatakan pihaknya akan berkomitmen sebagai calon kepala daerah.

Salah satu yang disoroti adalah soal tingginya kemiskinan di Jawa Timur.

Hal ini disebut sebagai bukti masih ada kesenjangan.

"Itu membuat kita tidak percaya, bahwa Jawa Timur yang punya resources luar biasa dan dengan penduduk yang hebat tapi ternyata angka kemiskinannya masih tinggi," ujar Luluk.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved