Berita Gresik
Inovasi Berkelanjutan, Mahasiswa KKN UMG Manfaatkan Limbah Kulit Kerang Jadi Bahan Paving Block
Mahasiswa yang KKN melihat potensi yang ada di Desa Ngawen, Kecamatan Sidayu. Ternyata, sebagai salah satu pusat produksi kerang
Penulis: Sugiyono | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, GRESIK – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Ngawen, Kecamatan Sidayu - Gresik, membuat inovasi limbah kulit kerang sebagai bahan pengganti pasir pembuatan paving block, Rabu (28/8/2024).
Ketua Kelompok IV, KKN UMG, Alfin Farhan Ayoga mengatakan, para mahasiswa yang KKN melihat potensi yang ada di Desa Ngawen, Kecamatan Sidayu. Ternyata, sebagai salah satu pusat produksi kerang.
“Di balik industri kerang yang berkembang pesat, terdapat permasalahan lingkungan yang cukup serius, yaitu limbah kulit kerang yang melimpah dan belum terkelola dengan baik. Limbah ini hanya dibuang begitu saja, menumpuk dan mencemari lingkungan,” kata Alfin, yang juga mahasiswa Prodi Sistem Informasi UMG.
Lebih lanjut Ketua Kelompok IV KKN UMG Alfin menambahkan, dari permasalahan tersebut, Kelompok 4 KKN UMG mencari solusi yang dapat mengurangi limbah, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
“Setelah melalui berbagai penelitian dan uji coba, mereka berhasil menemukan cara untuk mengolah kulit kerang menjadi bahan alternatif pengganti pasir dalam pembuatan paving block,” imbuhnya.
Dalam pembuatan paving block melibatkan berbagai tahapan, mulai pengolahan limbah kulit kerang, hingga proses pembuatan paving block yang ramah lingkungan.
“Limbah kulit kerang yang telah diolah, digunakan campuran bahan paving block yang memiliki kekuatan dan daya tahan yang hampir setara dengan paving block konvensional,” katanya.
Dengan memanfaatkan limbah kulit kerang, tidak hanya membantu mengurangi masalah pencemaran lingkungan di Desa Ngawen, tetapi juga memberi peluang baru bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian melalui produksi paving block.
“Program kerja ini juga mendapat dukungan dari Pemerintah Desa Ngawen dan masyarakat. Diharapkan inovasi ini dapat terus dikembangkan dan menjadi solusi berkelanjutan dan meningkatkan ekonomi serta mengatasi permasalahan limbah di desa,” katanya.
Dari keberhasilan program pemanfaatan limbah menjadi bahan bernilai ekonomis, menunjukkan sinergi antara Perguruan Tinggi dan masyarakat dapat menghasilkan solusi yang kreatif serta bermanfaat.
Tidak hanya berdampak positif terhadap lingkungan, tetapi juga mampu memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.
“Kita di Kelompok 4 KKN UMG berharap, program ini dapat menjadi inspirasi bagi Desa-desa lain, untuk memanfaatkan potensi lokal dan mengatasi permasalahan lingkungan dengan cara yang inovatif serta berkelanjutan,” katanya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Sehari Ditangkap Langsung Disidang, 2 Penjaga Warkop di Gresik Didenda Rp 300 Ribu Akibat Jual Miras |
![]() |
---|
Jurus Lempar Batu Melukai Mata 2 Orang, 2 Oknum Pesilat di Gresik Dikirim ke Penjara |
![]() |
---|
Gelar Gebyar Disabilitas di Gresik, Gus Yani Apresiasi Bantuan Mobil Antar-Jemput dari Bank Jatim |
![]() |
---|
Penggerebekan Rumah di Menganti Gresik, Polisi Amankan Ratusan Botol Miras |
![]() |
---|
Razia Kafe di Utara Gresik, Puluhan Botol Miras Berhasil Disita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.