Berita Surabaya

Bank Jatim Raih Peringkat Pertama Bank Penyalur Belanja Pemerintah Terbesar 2024 dari DJP Jatim

Bank Jatim mendapat penghargaan dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Wilayah Provinsi Jawa Timur

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
ist
Penyerahan penghargaan Peringkat Pertama Bank Penyalur Belanja Pemerintah Terbesar Semester I/2024 oleh Kepala Kanwil DJPb Jatim Didyk Choiroel dan diterima langsung oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman dalam acara Rapat Koordinasi Pengelolaan Anggaran. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Bank Jatim mendapat penghargaan dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Wilayah Provinsi Jawa Timur sebagai Peringkat Pertama Bank Penyalur Belanja Pemerintah Terbesar Semester I/2024.

Bertempat di Gedung Graha Samudera KODIKLATAL Bumimoro Surabaya, penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Kanwil DJPb Jatim Didyk Choiroel dan diterima langsung oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman dalam acara Rapat Koordinasi Pengelolaan Anggaran.

Busrul menjelaskan pihaknya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu Provinsi Jawa Timur atas penghargaan yang telah diberikan kepada Bank Jatim ini.

"Kami terus berkomitmen untuk mengoptimalkan pelaksanaan APBN. Sehingga berbagai inovasi dalam rangka pelaksanaan APBN, baik dalam hal cara pembayaran maupun pengelolaan dananya, dapat terus ditingkatkan,” kata Busrul, Kamis (29/8/2024).

Lebih lanjut Busrul menjelaskan, belanja pemerintah merupakan game changer bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya Jatim, di tengah berbagai tantangan yang ada.

Dengan kelancaran belanja, otomatis akan semakin meningkatkan akselerasi dan kualitas spending pemerintah.

"Jadi berbagai sasaran output dan outcome dapat tercapai dengan maksimal,” jelas Busrul.

Berdasarkan data dari Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu Provinsi Jatim, hingga 31 Juli 2024, kredit program tersalur sebesar Rp 27,82 triliun kepada 643,6 ribu debitur.

Kredit program tersebut didominasi oleh penyaluran KUR (yaitu skema mikro, kecil, supermi, dan TKI) yang mencapai Rp 27,30 triliun dan telah tersalur kepada 519 ribu debitur.

Kemudian penyaluran UMi sebesar Rp 516,03 miliar untuk 124 debitur.

Selanjutnya, penyaluran FLPP di Jawa Timur mencapai 595,40 miliar sebanyak 5.116 rumah.

Bank Jatim juga sukses menyalurkan kredit program sebesar Rp 2,20 triliun dengan jumlah debitur sebesar 16.987.

”Kami meyakini dengan menyediakan akses keuangan yang lebih mudah dan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan UMKM, bankjatim dapat membantu para pelaku UMKM untuk mencapai potensi maksimal yang akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Jatim secara berkelanjutan,” ungkap Busrul.

Kemudian untuk rekening pemerintah daerah di Jatim per 31 Juli 2024, Bank Jatim telah mengelola 39 RKUD (provinsi/kabupaten/kota) dengan dana pagu APBN yang dikelola sebesar Rp 63,49 triliun.

Selain itu, BJTM juga menghimpun 7.379 RKD (desa) dengan dana pagu APBN dikelola Rp 7,71 triliun.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved