Kades dan Camat di Jember Diduga Selewengkan Dana Desa Rp 450 Juta, Kapolres : Tak Terkait Pilkada

SURYA.CO.ID, JEMBER - Penyidik Polres Jember mempertajam penyelidikan atas dugaan penyalahgunaan dana desa (DD) di tiga desa di Jember. Dugaan korupsi itu melibatkan kepala desa (kades) dan camat dengan uang negara uang dipakai sekitar Rp 450 juta.

Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengatakan ada tiga desa yang menjadi target penyelidikan dugaan korupsi penyelewengan DD.

"Ada setidaknya tiga desa yang akan naik sidik penanganan perkaranya. Untuk penggunaan DD yang tidak sesuai," kata Bayu, Sabtu (19/8/2024) lalu.

Sementara untuk nama desanya, Bayu mengaku belum bisa menginformasikan kepada publik. Sebab kasus ini sedang berproses.

"Untuk nama desanya akan kami sampaikan lebih lanjut. Karena prosesnya sedang berjalan dan masih pendalaman," kata mantan Kapolres Pasuruan itu.

Bayu menegaskan penyelidikan dugaan korupsi melibatkan kades dan camat itu tidak ada kaitannya dengan Pilkada Jember 2024. Sebab polisi melakukan pulbaket sejak tiga bulan lalu.

"Proses penyelidikan sudah berjalan sejak tiga bulan lalu. Jadi jangan sampai ketika kasus ini diproses dan naik (sidik) nanti dianggap ini ada kaitannya dengan pelaksanaan Pilkada. Padahal ini tidak ada," ucapnya.

Ia juga menjelaskan penyelidikan kasus ini murni penegakkan hukum. Bayu mengungkapkan adanya penggunaan DD sebesar Rp 450 juta untuk proyek pembangunan fisik.

"Penggunaan DD sebesar Rp 450 juta seharusnya untuk pembangunan fisik. Tetapi tidak ada bentuk fisiknya jadi masyarakat tidak merasakan manfaat. Ini yang sedang kami proses," tandasnya. *****