Pembunuhan Vina Cirebon

Pitra Romadoni dan Linda Kompak Serang Mega dan Widi, Bukti Chat Vina Cirebon dan Ingatan Diragukan

Linda tiba-tiba muncul dan menyerang Mega dan Widi yang memberikan kesaksian terbaru kasus Vina Cirebon. Ini pembelaan Muchar Efendi.

Editor: Musahadah
kolase Kompas.com
Eky dan Vina Cirebon (kiri), Linda (kanan). Linda tiba-tiba muncul menyerang Mega dan Widi teman Vina. 

"Itu masih abu-abu handphone Vina atau siapa," seru Pitra. 

Dan lagi-lagi, tudingan PItra itu terbantahkan dengan pengakuan Edwin Partogi. 

Edwin menjelaskan bukti ekstraksi data ponsel Vina itu didapat dariberkas dokumen yang dikirimkan dari polda jabar ke kejati jabar pada tanggal 30 November 2016. 

Data dan berkas ini termasuk didalamnya ada data ekstraksi telpon. 

Edwin lalu menjelaskan di berkas itu ada 5 telepon yang disita, empat milik terpidana, satu milik Vina.

Diakui Edwin, data ini sebelumnya tidak dihiraukan sebelum dia mendengar kesaksian Widi dan Mega di sidang PK Saka Tatal. 

"Saya sampaikan berkas susah ada sebelum keterangan Mega dan Widi di diskursus net. Tetapi kalau saya baca tanpa ada keterangan Mega dan Widi saya gak bakal faham konteksnya. Karena Mega dan Widi tidak menjadi saksi di 2016. 

"Baru ketika ada keteranagn mereka didukung oleh dorongan REza Indragiri mengenai pentingnya bdata hp para pelaku, saya ingat punya berkas ini," ungkap Edwin.  

Terpisah, Kuasa Hukum Mega dan Widia, Muchtar Effendi memberikan pembelaan.

Pasalnya, kliennya tak hanya berlandaskan kesaksian semata, tetapi juga didukung oleh transkrip data. 

Muchtar pun memberikan reaksi bagi siapapun yang meragukan keterangan Mega Lestari dan Widia Sari. 

"Kalau masih ada yang bully (kliennya). Saya hanya (beri) tiga kata saja, 'Baca Tuh Transkrip," katanya seperti dikutip dari Bravos Channel yang tayang pada Kamis (15/8/2024).

Muchtar melanjutkan seandainya keterangan Mega dan Widi tidak didukung dengan data transkrip atau hasil ekstraksi data dari HP Vina, siapapun bisa saja menyangsikannya. 

Faktanya, keterangan mereka bukan saja didukung oleh data transkrip, tetapi juga didukung dengan keterangan-keterangan saksi lain, yang saling berkesuaian.

Eks Tentara Angkatan Darat (AD) tersebut mengatakan boleh saja orang beranggapan bahwa kasus Vina Cirebon berlatar pembunuhan. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved