SURYA Kampus

Sosok Agnes yang Rela Resign Kerja Demi Kuliah S2 di UGM, Kini Lulus Cumlaude dan Punya Bisnis

Inilah sosok Agnes Puspita Sari yang rela resign dari pekerjaannya demi bisa kuliah S2 di Universitas Gadjah Mada (UGM).

UGM
Sosok Agnes yang Rela Resign Kerja Demi Kuliah S2 di UGM, Kini Lulus Cumlaude dan Punya Bisnis. 

Agnes menyebut tak mempunyai pengalaman apa pun ketika berbisnis. Kendati demikian, dia berkemauan dan bertekad kuat. Menurutnya, jika ingin berbisnis, maka mulai saja dahulu, dimulai dari hal kecil.

"Asalkan memiliki mimpi yang besar dan bentuk lingkaran pertemanan yang mendukung. Sebab, orang-orang terdekatmu adalah cerminan dirimu di masa kini dan mendatang," ujarnya.

Agnes mengaku dengan manajemen waktu yang baik, maka kuliah dan berbisnis dapat berjalan beriringan. Beberapa trik dia lakukan untuk melakukan keduanya.

Salah satunya, Agnes membuat rangkuman dari berbagai buku literatur dan slide dari dosen per chapter menggunakan tulisan tangan.

Selain itu, dia rutin mengakses informasi terkait bisnis melalui berbagai media belajar. Biasanya dia melakukan ini 30 menit hingga 1 jam menjelang tidur.

Di sela perjalanan dari Jakarta, tempatnya bermukim, ke Yogyakarta, Agnes menyempatkan membaca materi yang akan dibahas saat kuliah. Dia pun berdiskusi dengan teman-teman kuliahnya untuk memperoleh sudut pandang yang berbeda-beda dari berbagai profesi dan industri.

Menurut Agnes, ada beberapa nilai berharga yang didapat selama kuliah, yakni soal integritas dan etika, kemandirian dan inovasi untuk jadi pemimpin yang visioner, juga kolaborasi dan kerja sama.

"Nilai-nilai itu sangat membantu saya, terlebih dalam mengembangkan bisnis," kata dia.

Kisah tak kalah menginsipirasi juga data dari Suyanta.

Ia baru dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Kimia Anorganik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (6/8/2024).

Suyanta
Suyanta (UGM)

Perjuangan Suyanta hingga bisa sampai ke titik ini tidak mudah.

Ia pernah merasakan hidup dengan kondisi serba terbatas. Pasalnya, Suyanta terlahir dari keluarga sederhana di Bayat, Klaten.

Sejak kecil duduk di bangku Sekolah Dasar, sudah terbiasa mencari rumput dan menggembalakan sapi untuk membantu pekerjaan orang tuanya di ladang.

Bahkan, ketika duduk di bangku SMP, ia pernah menjadi pedagang asongan.

Terbiasa baginya membawa 1 termos es lilin untuk diperjual-belikan sambil berjalan-jalan dari dusun ke dusun.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved