SURYA Kampus

Sosok Agnes yang Rela Resign Kerja Demi Kuliah S2 di UGM, Kini Lulus Cumlaude dan Punya Bisnis

Inilah sosok Agnes Puspita Sari yang rela resign dari pekerjaannya demi bisa kuliah S2 di Universitas Gadjah Mada (UGM).

UGM
Sosok Agnes yang Rela Resign Kerja Demi Kuliah S2 di UGM, Kini Lulus Cumlaude dan Punya Bisnis. 

SURYA.co.id - Inilah sosok Agnes Puspita Sari yang rela resign dari pekerjaannya demi bisa kuliah S2 di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Pengorbanan Agnes kini terbayar, ia berhasil lulus dengan predikat cumlaude.

Tak cuma itu, Agnes kini juga sudah punya bisnis sendiri.

Bagi Agnes, kuliah S2 adalah pembuktian dan komitmen terhadap dirinya sendiri.

Motifnya melanjutkan studi adalah peningkatan peluang.

Baca juga: Perjuangan Suyanta Terbayar, Dulu Ngontel 3 Jam Demi Kuliah di UGM, Kini Jadi Guru Besar FMIPA

"Bisa belajar sebanyak-banyaknya adalah tentang meningkatkan peluang. Apa pun itu saya yakin sebuah perubahan ke arah positif akan terjadi," kata Agnes, dikutip dari laman UGM.

Mimpi-mimpi yang sempat meredup kembali menyala, terlebih dengan dukungan suami untuk kembali kuliah S2. Dia pun memutuskan mundur dari pekerjaannya, meski saat itu sudah terbilang cukup mapan.

"Resign dari pekerjaan rutin, belajar berbisnis, dan kuliah lagi di jurusan bisnis untuk mendukung kebutuhan utama saat itu yaitu membangun bisnis sendiri," kata Agnes.

"Ternyata mimpi 10 tahun lalu tidak berubah. Apa yang diimpikan dahulu terhambat karena keterbatasan, kini bisa dilakukan. Mimpi tidak berubah, hanya jalan untuk merealisasikan saja yang berbeda," imbuhnya.

Sambil menempuh S2, Agnes merintis bisnis di bidang food and beverage (FnB). Dia membangun perusahaan rintisan bernama Kitchensync bersama tiga rekannya.

Baca juga: Kisah Arnia Fatmawati Anak Buruh Tani Kuliah Gratis di Teknik Nuklir UGM, Sempat Ditentang Orang Tua

Perusahaannya itu menyediakan solusi untuk para pelaku bisnis FnB, utamanya restoran kecil hingga menengah yang membutuhkan layanan dukungan operasional. Kitchensync mempunyai bisnis inti menyediakan bahan baku dan produk setengah jadi, juga layanan riset dan pengembangan produk.

"Selain itu kita juga memiliki merek restoran sendiri bernama Udon Mura yaitu restoran bertema Jepang yang berlokasi di Tangerang Selatan," ujarnya.

Meski begitu, Agnes mengaku menjalankan bisnis bukanlah hal yang mudah. Baginya yang merupakan pemain baru, bisnisnya yang masih seumur jagung sempat mengalami maju dan mundur.

Ketika memulai bisnis, salah satu founder mundur begitu saja. Bisnisnya juga mengalami turnover pegawai yang cukup tinggi. Sekarang ini mereka tengah mengembangkan bisnis berkelanjutan dengan merancang bisnis berbasis cloud kitchen.

"Namun, show must go on dengan berbekal visi dan misi dan jelas kami terus melanjutkan apa yang sudah dirancang. Syukurlah pada akhirnya bisa terus berlanjut hingga sekarang," ucapnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved