Berita Viral

Sosok Anak Tukang Becak di Medan Jadi Paskibraka Nasional 2024, Kini Bisa Angkat Derajat Orang Tua

Seorang anak tukang becak berhasil menjadi salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2024. Ini kisahnya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Instagram BPIP/Tribun Medan
Anak tukang becak jadi Paskibraka Nasional 2024 

SURYA.CO.ID -  Seorang anak tukang becak berhasil menjadi salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2024. 

Ia adalah Ibnu Aswan Sihotang (15), siswa di SMA Negeri 1 Kota Tanjungbalai.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Tanjungbalai, Dedi Ansari menceritakan awal mula Ibnu bisa ikut seleksi Paskibraka 2024. 

"Awalnya dia (Ibnu Aswan) mengikuti tes Paskibra dari sekolah untuk tingkat kota."

"Kemudian, di tingkat Kota, dia berhasil masuk seleksi tingkat Provinsi, dan alhamdulillah terpilih," kata Dedi Ansari, dikutip dari Tribun Medan.

Dedi lantas mengungkapkan, bahwa Ibnu merupakan siswa berprestasi dan aktif mengikuti berbagai kegiatan di sekolah.

"Dia banyak mengikuti kegiatan sekolah maupun di luar sekolah. Seperti terakhir, Jaka Dara Kota Tanjungbalai," katanya.

Baca juga: Perjuangan Maulia Paskibraka 2024 hingga Kabarnya Jadi Pembawa Baki, Dulu Tak Direstui Orang Tua

Ibnu Aswan Sihotang sendiri tidak dapat menutupi kebahagiaannya terpilih menjadi anggota Paskibraka Nasional 2024 dari Provinsi Sumatra Utara.

Ibnu Aswan Sihotang terpilih bersama Violetha Agryka Sianturi (15) dari SMA Negeri 1 Sibolga.

"Awalnya, saya mendapatkan informasi dari sekolah, kalau ada seleksi paskibra untuk Kota Tanjungbalai."

"Alhamdulillah saya terpilih dan ditunjuk untuk mengikuti seleksi di Provinsi Sumut."

"Di tingkat Provinsi, saya alhamdulillah menjadi peringkat satu terbaik dan langsung menjadi perwakilan Sumatra Utara untuk berangkat mengikuti seleksi di tingkat nasional," ujar Ibnu Aswan, Senin (13/5/2024).

Kebahagiaan juga dirasakan oleh orang tua Ibnu Aswan, Zulkifli Sihotang dan Rina Budiati.

Mengingat, mereka adalah keluarga sederhana di Sipori-pori, Kelurahan Kapuas Pulau Buaya, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai.

Ayah Ibnu hanyalah seorang tukang becak, sedangkan ibunya tak bekerja.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved