Sah, Segini Capaian APBD Surabaya 2025 yang Resmi Diputus dalam Rapat Paripurna DPRD

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama DPRD Surabaya mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Surabaya tahun 2025, melalui Rapat Paripurna DPRD Surabaya, Kamis (15/8/2024).

Mencapai Rp12,36 triliun, APBD Surabaya tahun 2025 meningkat sekitar Rp 1,36 triliun.

Meningkatnya APBD Surabaya tahun depan, di antaranya dipengaruhi dari besarnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang juga naik cukup tinggi.

PAD Surabaya tahun depan mencapai Rp 8,95 triliun, atau meningkat Rp 2,52 triliun (39,37 persen) dibandingkan tahun sebelumnya.

Di luar PAD, Pemkot Surabaya juga akan mendapatkan pendapatan transfer dari Pemerintah Pusat dan antar daerah. Mencapai Rp3,2 triliun, anggaran transfer tahun ini turun sekitar Rp 1,17 triliun (26,29 persen), dibandingkan tahun sebelumnya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi atau Cak Eri menjelaskan, ada sejumlah prioritas pihaknya untuk belanja APBD Surabaya ke depan. Di antaranya, intervensi pemerintah terhadap pengurangan kemiskinan.

Selain memperbanyak pelatihan kerja, Pemkot Surabaya akan mengeluarkan Rp 6,76 miliar untuk belanja bantuan sosial.

"Satu di antara prioritas kami adalah pengurangan kemiskinan dan juga pemberian terkait dengan bantuan, agar masyarakat lepas dari kemiskinan," kata Cak Eri ditemui usai Rapat Paripurna.

Selain peningkatan kualitas SDM, Pemkot Surabaya juga akan kembali fokus pada pekerjaan infrastruktur besar.

Untuk pembangunan jalan, saluran dan irigasi selama setahun misalnya, Pemkot Surabaya menganggarkan Rp1,4 triliun.

Di antara proyek yang mulai dikerjakan Pemkot Surabaya adalah pembangunan saluran diversi Gunungsari yang akan terintegrasi sampai ke Gresik. Berlangsung multi-years, saluran pengendali banjir tersebut akan ditargetkan selesai 2026.

"Kami juga fokus menyelesaikan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di tahun 2026. Sebab kan ada beberapa pekerjaan yang selesai di tahun 2026, contoh seperti pekerjaan diversi Gunungsari yang mulai (Jalan) Banyu Urip hingga ketemu Gresik. Sehingga itu kami fokuskan ke arah sana," jelas Cak Eri.

Selain pembangunan jalan dan saluran, lanjut Cak Eri, pihaknya juga akan kembali membuat proyek infrastruktur bangunan. Belanja bangunan dan gedung tahun depan mencapai Rp 852 miliar.

Cak Eri menerangkan, anggaran belanja gedung di antaranya terkait rencana pembangunan RSUD Surabaya Selatan di 2024.

Keberadaan RS tersebut, menyempurnakan fasilitas kesehatan di Surabaya yang sebelumnya telah memiliki RSUD dr M Soewandhie, RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) serta RSUD Surabaya Timur yang baru akan dibuka akhir tahun ini.