Pembunuhan Vina Cirebon
Patahkan Kesaksian Mega dan Widi Teman Vina Cirebon, Pitra Romadoni Beberkan Hasil Visum Korban
Pengacara Iptu Rudiana, Pitra Romadoni, mematahkan kesaksian Mega dan Widi teman Vina Cirebon. Bongkar hasil visum.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Saat ditanya apa yang diharapkan dari kesaksian ini, Widi hanya menjawab singkat.
"Cuma satu, Vina tenang di sana, sudah deh gitu kamu tidur yang nyenyak, enggak ada yang ngusik," kata Widi sambil menangis.
"Kasihan dia kan dia udah tidur tenang tapi makin banyaknya kayak pemberitaan apa-apa. Aku cuma minta ini masalah cepat selesai selama dari 2016 hingga 2024," sambung Mega.
Keduanya lalu bercerita kejadian sebelum Vina tewas. Mereka mengingat Vina ingin menginap di rumah Widi pada Sabtu 27 Agustus 2016.
Vina mengirimkan pesan singkat kepada Widi untuk menjemput di depan gang rumahnya di Cirebon.
Widi dan Mega lalu menjemput Vina di lokasi yang telah ditentukan. Sesampainya di rumah Widi, Vina meminjam uang Rp 50 ribu untuk membeli mie instan serta pembalut.
Vina berjanji akan mengganti uang tersebut pada malah hari.
Kekasih Eky itu akan mendatangi rumah kakaknya Marliyana untuk meminta uang.
Tak lama kemudian sekira pukul 15.00 WIB, Vina dibonceng Mega mendatangi kontrakan Marliyana.
Sepulang dari kontrakan sang kakak, sepeda motor Mega dan Vina dipepet oleh Eky.
Vina dan Eky lalu menjauh dari Mega untuk mengobrol. Mega sempat mendengar ucapan Vina.
"Sekelebat ada kata-kata kenapa kamu selingkuh," kata Mega.

Kemudian, Vina meminta izin kepada Mega untuk pulang bersama Eky.
Mega akhirnya pulang sendirian ke rumah Widi. Sekira pukul 17.30 WIB, Vina ditemani Eky tiba di rumah Widi.
Eky lalu kembali pergi. Sementara Vina mandi dan meminjam pakaian Widi. Alasannya, Vina ingin malam mingguan bersama Eky.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.