Pilkada Tulungagung 2024

Polres Tulungagung Menggelar Sispamkota untuk Pilkada 2024, Sejumlah Adegan Diperagakan

simulasi ini juga untuk memastikan kesiapan Polres Tulungagung menghadapi gangguan di semua tahapan Pilkada.

Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/david yohannes
Adegan dalam Sispamkota Polres Tulungagung, Selasa (13/8/2024). 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Simulasi Pengamanan Kota (Sispamkota) Polres Tulungagung digelar sebagai persiapan menghadapi Pilkada November 2024, Selasa (13/8/2024).

Dalam Sispamkota tersebut, diperagakan sejumlah simulasi dan adegan.

Dimulai saat sebuah mobil sedan polisi melaju kencang, langsung memotong laju sebuah Daihatsu Luxio warna silver.

Namun mobil Luxio itu masih mampu menghindar dari sergapan polisi dan melarikan diri.

Polisi kembali mengejar dan kembali memotong jalur mobil Luxio itu, lalu diikuti sejumlah mobil polisi lain yang melakukan pengepungan.

Adegan itu disimulasikan ada sejumlah orang yang menculik Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulungagung.

Penculik kemudian membawa kabur Ketua KPU menggunakan mobil Luxio tadi hingga akhirnya bisa dikepung.

Seorang Polwan memeragakan beladiri Polri untuk melumpuhkan sopir Luxio.

Sementara yang lain melumpuhkan penculik yang menggunakan senjata api hingga ketua KPU bisa diselamatkan.

Simulasi lainnya adalah kerusuhan saat masa kampanye dan di Tempat Pemungutan Suara.

Dalam adegan diperagakan situasi genting karena ada sekelompok orang yang berniat membuat kerusuhan di sebuah TPS.

Polisi dengan sigap menangkap perusuh dan membawa ke kendaraan untuk diamankan ke kantor polisi.

Yang paling ramai adalah simulasi pengendalian massa yang menampilkan keterampilan Satuan Samapta.

Puluhan polisi dengan pakaian sipil memeragakan jadi perusuh yang akan membakar kantor KPU Tulungagung.

Sementara pasukan Pengendali Massa (Dalmas) dengan peralatan lengkap.

Massa melempari pasukan Dalmas menggunakan aneka benda, sementara di belakang Dalmas bersiap mobil water canon.

Pasukan Dalmas terus mendesak perusuh mundur, sementara water canon juga menembakkan air untuk membantu menghalau massa.

Kelompok kecil pasukan Dalmas keluar dari barisan dengan perlindungan tembakan water canon.

Mereka membawa alat pemadam api ringan (APAR), ditugaskan memadamkan api dari bekas ban mobil yang dibakar.

Kabag Ops Polres Tulungagung, Kompol Puji Widodo, mengatakan simulasi ini dalam rangka Operasi Mantap Praja Semeru 2024.

Simulasi memeragakan kondisi gangguan keamanan paling buruk yang terjadi di setiap tahapan Pilkada.

“Dimulai dari patroli, terus masa kampanye, masa tenang, pencoblosan, rekapitulasi suara dan setelah rekapitulasi. Jangan sampai ada gangguan keamanan,” jelasnya.

Lanjutnya, simulasi ini juga untuk memastikan kesiapan Polres Tulungagung menghadapi gangguan di semua tahapan Pilkada.

Untuk pengamanan, Polres Tulungagung akan mengerahkan 650 personil.

Jumlah ini bisa ditambah dari Polres sekitar, Polda Jatim dan bantuan pasukan dari Brimob terdekat.

“Kita melihat perkembangan di lapangan. Pasukan bisa ditambah sesuai situasi dan kondisi ke depan,” tambah Puji.

Puji menegaskan, Polres Tulungagung siap merespons setiap gangguan keamanan di seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung.

Semua wilayah telah dipetakan untuk mengantisipasi gangguan keamanan di setiap tahapan Pilkada.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved