Petakan 3 Titik Rawan Chaos, Polres Jombang Gelar Simulasi Pengamanan Pilkada Jombang 2024

SURYA.co.id | JOMBANG - Polres Jombang memetakan tiga titik rawan yang butuh pengamanan lebih saat Pilkada Jombang 2024. 

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Polres Jombang menggelar agenda Sispamkota dalam rangka kesiapan pengamanan Pilkada Jombang 2024 di Stadion Merdeka, Selasa (13/8/2024).

Wakapolres Jombang, Kompol Hari Kurniawan, mengatakan dalam simulasi pengamanan Pilkada Jombang 2024 ini pihaknya melibatkan beberapa stakeholder, di antaranya TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, KPU, Bawaslu serta anggota Perguruan Silat di Jombang.

Ia menjelaskan simulasi ini memang diperuntukkan sebagai latihan pengamanan Pilkada Jombang 2024.

Karena menurutnya, ada beberapa penyebab kemungkinan terjadinya chaos, seperti kurang menerima hasil perhitungan setelah pemilihan.

"Ada beberapa potensi, seperti tidak menerima hasil dari perhitungan setelah dilakukan tahap pemilihan," ucapnya saat dikonfirmasi awak media.

Kemudian, ada juga potensi chaos lainnya yang ia pelototi yakni sata pelaksanaan kampanye pasangan calon (Paslon).

"Kita antisipasi juga saat masa kampanye dari masing-masing pendukung," ujarnya melanjutkan.

Lebih lanjut, pihak Polres Jombang akan mengerahkan sekitar 580 personel untuk mengamankan jalannya Pilkada Jombang 2024 yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.

Polres Jombang juga mulai memetakan titik rawan menjelang Pilkada Jombang 2024ini.

Pihaknya juga menitik fokuskan pengamanan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jombang.

"Di KPU mungkin nanti akan muncul massa saat pendaftaran calon, jadi kami siapkan  pengamanan yang cukup," ungkapnya.

Selain kantor KPU, pihaknya juga mulai memantau tiga kecamatan yang punya potensi chaos.

"Untuk secara situasi dilihat dari geografisnya, ada Kecamatan Plandaan, Ngusikan dan Wonosalam," pungkasnya.