Honda DBL with Kopi Good Day 2024

Arek Smada, Suporter Setia SMAN 2 Surabaya Buat Koreo Epik di DBL 2024

Arek Smada, kelompok suporter setia dari SMAN 2 Surabaya menunjukkan dedikasi luar biasa mereka di DBL Arena. 

|
Editor: Cak Sur
Istimewa
Arek Smada menghadirkan aksi koreografi yang kompleks dan memukau, termasuk koreografi kertas dan tiga dimensi yang mampu mengundang decak kagum. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Arek Smada, kelompok suporter setia dari SMAN 2 Surabaya menunjukkan dedikasi luar biasa mereka di DBL Arena. 

Menyambut laga perdana di Honda DBL with Kopi Good Day 2024, Arek Smada menghadirkan aksi koreografi yang kompleks dan memukau, termasuk koreografi kertas dan tiga dimensi yang mampu mengundang decak kagum.

Rentetan koreografi ini dimulai di quarter ketiga pertandingan. Para suporter memulai aksi mereka dengan koreografi kertas berwarna biru dan kuning yang bertuliskan “LEGACY”. 

Aksi ini berlanjut dengan tulisan di baliknya yang menunjukkan “NEVER FADE” dengan warna merah dan putih. 

Namun, itu belum semuanya. Sebuah background di tribun barat secara perlahan diangkat, memperlihatkan koreografi tiga dimensi bergambar tiga sosok macan yang menakjubkan.

“Yang belakang itu kan kayak hutan terus ada portalnya. Ditambah juga udah turun-temurun di Smada kalau match pertama selalu membawakan macan. Itu ibaratnya kayak kedatangan Arek Smada di event pertama kami di DBL ini," kata salah satu koordinator Arek Smada, Rama menjelaskan alasan di balik konsep tersebut. 

Rama juga berharap, bahwa koreografi ini bisa terus dibawakan di tahun-tahun mendatang.

“Sejarah tidak akan memudar,” lanjutnya.

Persiapan untuk aksi spektakuler ini memerlukan waktu dan upaya yang signifikan. Meskipun umumnya koordinator harus rela menginap untuk mencapai hasil maksimal, Arek Smada memanfaatkan metode efisien. 

“Kami itu bukan nanemin buat nginep, cuma kami kerja efisien. Jadi, kami bagi job desc dan briefing dulu. Abis mbeber (menggelar) 3D dan banner, kami mulai bagi tugas, ‘oh, kamu tugasnya ini, kamu tugasnya itu’ supaya nggak teledor,” ujar Damar, salah satu anggota koordinator Arek Smada.

“Dari awal kita udah nerapin metode kayak gitu biar efektif, jadi nggak perlu sampe nginep-nginep. Udah dari tahun ke tahun kayak gitu,” tambahnya.

Ketika ditanya mengenai biaya yang dikeluarkan untuk penampilan mereka, Rama dan Damar tidak segan untuk membagikan angka yang mengejutkan.

“Bukan seratus atau dua ratus ribu, melainkan mencapai lima hingga sepuluh juta!” ungkap Rama.

Meski begitu, aksi Arek Smada hari ini baru sebagian kecil dari semangat mereka untuk mendukung almamater mereka. 

“Selain massanya yang akan terus bertambah, kami juga bakal bawa inovasi lagi. Ada yang baru pastinya,” tutup Rama. (*)

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved