Pembunuhan Vina Cirebon
Iptu Rudiana Benturkan Kepala ke Pintu dan Tanda Tangan Berita Kecelakaan Eky, Teman Almarhum Kecewa
Gelagat janggal Iptu RUdiana diungkap teman Eky, benturkan kepala ke pintu hingga tandatangan berita kecelakaan.
SURYA.co.id - Kondisi Iptu Rudiana kali pertama mengetahui anaknya, Muhammad Rizky alias Eky tewas bersama Vina Cirebon pada 27 Agustus 2016 diungkap teman dekat almarhum.
Fransiskus Marbun, teman dekat Eky mengaku bertemu Iptu Rudiana di kamar jenazah rumah sakit, sesaat setelah jasad Eky dan Vina dievakuasi.
Menurut Fransiskus, saat itu Iptu Rudiana tampak diam, menyiratkan kesedihan mendalam.
"Yang saya ingat, kalau dibilang sedih ya sedih. Benturin kepala ke pintu kamar mayat juga," kata Fransikus dikutip dari tayangan youtube Uya Kuya pada Minggu (10/8/2024).
Saat itu, Frans yang datang bersama teman-teman sesama geng motor XTC tidak ditanya apapun oleh Iptu Rudiana.
Baca juga: Yakin 100 Persen Iptu Rudiana Dalang Cerita Kasus Vina Cirebon, Eks Wakapolri: Harus Dinonaktifkan
"Bahkan sampai saat ini pun saya tidak pernah ditanya apa-apa oleh Pak Rudiana," aku Frans.
Gelagat Iptu Rudiana ini sempat membuat kecewa para teman-teman Eky.
"Memang pada malam itu, sempat kecewa juga. Bapak kan polisi, kenapa gak diusut," ungkap Frans mengungkap keluhan teman-teman Eky saat itu.
Kekecewaan semakin besar ketika Iptu Rudiana malam itu juga menandatangani berita acara kecelakaan lalu lintas yang dialami Eky.
"Saya ingat, beliau tanda tangan kalau anaknya memang meningggal karena kecelakaan. Tanda tangan di rumah sakit," sebut Frans.
Karena itu lah teman-teman Eky berkeyakinan anak Iptu Rudiana itu tewas karena kecelakaan.
Apalagi di rumah Iptu Rudiana juga digelar yasinan sampai tiga hari.
Karena menganggap kecelakaan, teman-teman Frans bahkan sempat memintanya untuk meminta ganti rugi pada IPtu Rudiana karena helm milik Frans yang dipakai Eky rusak.
Merasa tidak sampai hati karena teman sendiri sudah meninggal, Frans mengurungkan niatnya untuk meminta ganti rugi.
Setelah itu, dia sudah tidak mengetahui lagi apa yang terjadi pada keluarga Iptu Rudiana, karena setelah kejadian dia mulai dilarang orangtuanya untuk keluar malam.
Namun, seminggu kemudian dia mendengar ada pelaku yang ditangkap karena diduga membunuh Eky.
Frans mendengar penangkapan itu dilakukan setelah ada kabar kesurupannya Linda yang menyebut Eky dan Vina dibunuh.
Namun anehnya, Frans yang notabene teman dekat Eky tidak mengenal orang-orang yang ditangkap tersebut.
Bahkan, menurut Frans, mereka bukanlah anggota geng motor yang biasa mereka kenal.
Frans hanya pernah mendengar nama Rivaldi alias Ucil yang pernah disebut Eky semasa hidup.
"Rivaldi, kenal nama. Dia agak terkenal namanya. Cuma saya gak tahu dia orang mana, latar belakangnya apa," sebut Frans.
Bantah Pernyataan Pitra

Di bagian lain, Fransiskus Marbun juga membantah pernyataan kuasa hukum Iptu Rudiana, Pitra Romadhoni tentang kondisi helm yang dipakai Eky saat tewas bersama Vina.
Sebelumnya Pitra Romadhoni menyebut helm Eky warna putih dan merah tidak rusak usai kecelakaan bersama Vina di Jembatan Talun, CIrebon.
Karena itu Pitra meyakini Eky dan Vina bukan tewas karena kecelakaan motor.
"Itu masih ada kacanya, ada tulisannya Eky apa itu, artinya apa dengan luka yang parah dialami almarhum,tangan kanan patah , rahang atas patah, gigi patah, artinya kalau tabrakan sudah kencang itu, ada foto lainnya, tidak akan tampilkan untuk proses penyidikan, jangan terlalu dini menyimpulkan itu kecelakaan," tutur Pitra di acara Rakyat Bersuara yang tayang di INews TV pada Selasa (6/8/2024).
Terbaru, teman dekat Eky, Fransiskus Marbun membeber kondisi sebenarnya helm Eky.
Fransiskus memastikan hel full face yang dipakai Eky hancur di bagian depannya.
"Kalau dibilang gak rusak gak mungkin soalnya depan hancur lhor. Bagian mulut pecah. Harusnya nutup tapi hancur. Tapi kaca masih ada tapi salah satu bagiannya terlepas," sebut Fransiskus dikutip dari tayangan youtube Uya Kuya pada Minggu (10/8/2024)..
Diakui pria yang akrab disapa Batak ini, gambar yang diungkap pengacara Iptu Rudiana hanya bagian belakang saja.
"Memang bagian belakang hanya lecet-lecet aja. Bagian depan hancur, di dalam bau banget. Darah kental banget," katanya.
Frans menduga kerusakan di bagian depan helm Eky itu tidak mungkin karena pukulan, sebab kondisi helm full face sangat keras dan bagian depan menyatu dengan bagian belakang.
Frans justru menduga kerusakan di bagian depan helm itu disebabkan karena benturan yang sangat keras.
Sementara luka di kepala bisa jadi disebabkan karena benturan, sebab helm full face biasanya tidak bisa menutup seluruh kepala bagian belakang,
Frans juga menyebut kondisi Eky saat itu mukanya bengapdan beberapa giginya rontok.
Frans saat itu hanya berpikiran kalau Eky tewas karena kecelakaan.
Terkait kondisi motor Eky, Fransiskus mengaku tidak mengetahuinya.
Sebelumnya, Pitra mengklaim tidak ada kerusakan di motor warna biru dan kuning tersebut.
Hanya spakbor saja yang bengkok sehingga dia yakin Eky dan Vina bukan korban kecelakaan.
"Katanya tabrakan ke tiang lampu jalan, Ini belum pernah ditampilkan sama sekali, motor ini katanya kecelakaan, kalau kita fikir logika tabrakan di lampu jalan pasti ada yang pecah atau hancur," ujarnya dengan lantang.
Baca juga: Detik-detik Eky dan Vina Cirebon Kecelakaan Diungkap Ismail dan Adi: Seperti Mabuk, Hantam Tiang PJU
Namun fakta di foto tersebut dikatakan Pitra Romadoni tidak memperlihatkan ada bagian yang rusak atau pecah.
"Cuma bengkok di spakbor motor itu aja,"tuturnya.
Pernyataan Pitra itu langsung disela Farhat Abbas yang juga tampil di acara tersebut.
"Itu bohong," sahut Farhat menyela perkataan Pitra
Tak mau kalah, Farhat juga membeber foto motor, jasad Eky dan Vina kepada Aiman Witjaksono, presenter acara tersebut.
"Kami punya (gambar) motornya kok. Gambar motornya, ada (kerusakan) jelas.
Ini mayatnya. Ada beberapa gambar dicapture," kata Farhat.
Dikatakan Farhat, bukt-bukti foto itu telah diajukan sebagai bukti baru atau novum di sidang peninjauan kembali (PK) Saka Tatal beberapa waktu lalu.
"Ini novum kami. Ini lecet, ada darah, ada helm. Foto motor, foto mayat dan foto eky maupun vina juga kami jadikan novum," ungkapnya.
Menurut Farhat, novum ini tidak dibantah jaksa penuntut umum dengan memberi bukti lain yang berbeda.
Saat itu jaksa hanya mengatakan bahwa foto itu sudah pernah diajukan di sidang.
Dengan fakta ini, Farhat menegaskan foto yang dibeber Pitra tidak sesuai.
"Saya pastikan itu gambar (yang ditunjukkan Pitra) tidak sesuai.
Kalau berani, harusnya hadirkan Rudiana, hadirkan (petugas) laka lanta, saat PK untuk membantah. Bukan asal menampilkan gambar motor," ungkap Farhat.
Farhat juga beralasan dari keterangan ahli forensik, kondisi patah tulang yang dialami Eky yang tanpa adanya lebam itu disebabkan karena benturan keras, bukan dari pukulan kayu atau tangan manusia.
Iptu Rudiana
Muhammad Rizky alias Eky
Fransiskus Marbun
kasus Vina Cirebon
Pitra Romadoni
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Tak Tahan Lihat 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Jutek Ingatkan Prabowo: Jangan Sampai Ada Keranda |
![]() |
---|
Ingat Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon yang Ditembak Peluru Karet? Tiba-tiba ke Rumah Sakit |
![]() |
---|
7 Terpidana Kasus Vina Cirebon Bisa Lolos Pidana Seumur Hidup dengan Remisi Perubahan, Jutek Beraksi |
![]() |
---|
Kondisi Miris Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon Usai PK Ditolak, Otto Hasibuan: Harus Dicek |
![]() |
---|
2 Jalan agar Terpidana Kasus Vina Cirebon Bisa Lolos Hukuman Seumur Hidup, Ini Kata Otto Hasibuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.