Gebug Bantal, Lomba Unik Ala Ala Perang Khas 17 Agustusan
Muncul pertama kali di Jawa Timur, Tradisi ini mengingatkan kita akan kerasnya perjuangan yang dilalui untuk mencapai kemerdekaan.
Penulis: magang5 | Editor: Adrianus Adhi
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Peserta lomba pukul bantal beradu di atas batang bambu di sungai Abdesir Jl Paccinang raya Orw III, Kelurahan Tello baru, Panakkukang, Makassar, Sulsel, Jumat (17/8).
Beberapa komunitas berupaya mengganti bantal-bantal tersebut dengan bahan ramah lingkungan, seperti bahan daur ulang atau kapas.
Meskipun menghadapi beberapa tantangan, gebuk bantal tetap menjadi bagian penting dari perayaan kemerdekaan Indonesia.
Tradisi ini terus dilestarikan dengan semangat tinggi, sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan pahlawan dan simbol persatuan bangsa.
(Ananda Putri Noviana, Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang)
Halaman 2 dari 2
Baca Juga
Expo UKM Untag Surabaya 2025 Dipadati Mahasiswa Baru |
![]() |
---|
Kalahkan Smamx dengan Skor Telak, Skuad Smatag Percaya Diri Hadapi Unsur di DBL Surabaya 2025! |
![]() |
---|
Antarkan Smansapa Raih Kemenangan atas Smatag, Elysa Wandani: Kuncinya Percaya Diri! |
![]() |
---|
Berangkat ke DBL Arena Pakai 9 Bus, Spartan’s Smansapa Bawa Koreo Matador dan Banteng |
![]() |
---|
Dukungan Koreo Badut Ultras Smatag Madness Antarkan Smatag Menang atas Smamio di DBL Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.