Pembunuhan Vina Cirebon
Sudirman Dikhawatirkan Jadi Alat Jegal PK Terpidana Kasus Vina Cirebon, Susno Duadji: Gak Pengaruh
Keberadaan Sudirman, salah satu terpidana kasus Vina Cirebon, saat ini masih misterius. Diduga dijadikan alat jegal PK para terpidana.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Ditambahkan Liga, saat itu Eki sempat menunjukkan foto untuk memastikan sahabatnya itu tahu tentang Ucil atau tidak.
Karena Liga tidak kenal. Eki pun bercerita kalau dia memiliki masalah dengan Ucil.
"Almarhum Eki yang menunjukkan (foto) sebelum kejadian sebulan. A kenal sama orang ini gak?
siapa? Rivaldi, jawab Eki.
"Aku tanya kenapa? katanya: saya ada masalah.
"Masalah apa? dia (Eki) gak menjawab," ungkap Liga.
Dari keterangan Liga Akbar ini lah, Iptu Rudiana lalu menangkap Rivaldi alias Ucil.
Kuasa Hukum Rivaldi, Sindy Sembiring, mengatakan dasar Iptu Rudiana untuk menangkap Rivaldi hanya bermodalkan keyakinannya sendiri.
"Kalau mengenai dasarnya apa (penangkapan Rivaldi) itu, mungkin dasarnya keyakinan bapaknya korban, bapaknya Eky," pungkasnya.
Ia menjelaskan tiga hari setelah peristiwa pembunuhan Vina dan Eky, tepatnya pada tanggal 30 Agustus 2016, Rivaldi telah ditahan di Polsek Utara Barat untuk kasus penganiayaan dan kepemilikan senjata tajam, tetapi tidak ada hubungannya dengan kasus Vina dan Eky.
Malam harinya sekitar pukul 23.00 WIB, Rivaldi dipindahkan ke Polres Cirebon Kota.
"Sampai jam 5 sore (31 Agustus 2016) dia belum ada keterangan BAP sama sekali. Untuk kasus apapun ya, dia hanya dititipkan di sel," ujar Sindy di acara Kabar Petang yang tayang pada Senin (10/6/2024).
Sekitar pukul 17.00 WIB, Rivaldi alias Ucil dipertemukan dengan tujuh tersangka yang ditangkap Iptu Rudiana di depan SMPN 11 Cirebon.
Ia kemudian disatukan dengan 7 tersangka tersebut oleh Iptu Rudiana.
"Sekitar pukul 18.30 WIB, keterangan BAP baru dibuat pertama kali oleh bapak almarhum Eky, Iptu Rudiana," katanya.
Padahal, Rivaldi tidak ditangkap oleh Iptu Rudiana. Saat penangkapan 7 tersangka, Rivaldi sudah meringkuk di dalam sel.
Saat pembuatan BAP, terdapat empat daftar pencarian orang (DPO).
Keempat DPO tersebut bernama Andika, Dani, Andi dan Pegi.
"Rudiana itu menyebutkan 4 orang DPO Andika, Dani, Andi sama Pegi. Tapi tidak pernah menyebutkan namanya Rivaldi. Rivaldi sebenarnya tidak ada di dalam DPO tersebut. Setelah disatukan, dibuat lah (BAP)."
"Makanya Rivaldi dibuat (BAP) paling terakhir, di tanggal 1 September di jam 2 siang setelah 7 tersangka itu di BAP, dibuat lah rangkaian bahwa Rivaldi menggantikan peran Andika," katanya.
Seterusnya, DPO itu munculnya menjadi tiga.
Di dalam semua BAP, Rivaldi selalu disebut sebagai Andika.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.