Pembunuhan Vina Cirebon
Yakin Bukti Chat Para Terpidana Kasus Vina Cirebon 2016 Cuma Rekayasa, Reza Indragiri Beber Isinya
Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri meyakini bahwa bukti chat para terpidana kasus Vina Cirebon tahun 2016 cuma rekayasa. Kok bisa?
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri meyakini bahwa bukti chat para terpidana kasus Vina Cirebon tahun 2016 cuma rekayasa.
Hal ini lantaran chat tersebut cuma berisi percakapan biasa, bukan rencana pembunuhan.
Namun, hakim kala itu justru menjadikannya bukti untuk menjatuhkan hukuman kepada para tersangka kasus Vina Cirebon.
Reza Indragiri Amriel menduga bukti chat di ponsel milik terpidana kasus Vina, Hadi Saputra, hasil rekayasa.
Baca juga: Terlanjur Isi Chat Vina Cirebon Dibeber Pengacara Saka Tatal, Begini Pengakuan Marliana Kakak Korban
Sebab, chat di ponsel Hadi yang dijadikan bukti oleh pihak kepolisian itu tidak didukung ekstraksi data lengkap.
"Isi halaman 65 yang menyebut bahwa seolah ada SMS antara Saka Tatal dengan Sudirman, itu tidak didukung oleh bukti ekstraksi data," kata Reza, dikutip dari tayangan YouTube Official iNews.
Menurut Reza, yang diekstraksi polisi hanya percakapan antara Hadi Saputra dengan kekasihnya.
Padahal, komunikasi sepasang kekasih itu hanya membahas perihal rencana pernikahan mereka.
Reza melanjutkan, tidak ada dalam komunikasi tersebut membahas soal rencana pembunuhan.
"Yang ada dalam bukti ekstraksi data digital adalah komunikasi antara Hadi dengan pacarnya."
"Yang sebenarnya sama sekali tidak bicara tentang pembunuhan atau rencana pembunuhan apapun," jelas Reza.
Baca juga: Iptu Rudiana Tak Terus Terang Soal Rivaldi Terpidana Kasus Vina Cirebon, Pengacara Kaget: Baru Tahu
Selain itu, kata Reza, tidak ada nomor terpidana kasus Vina lainnya, seperti Sudirman dan Saka Tatal, di ponsel Hadi.
Oleh karena itu, Reza menduga kuat, bukti chat terpidana di kasus Vina merupakan hasil rekayasa.
"Berarti kuat dugaan saya, isi halaman 65 tentang konon SMS antara Sudirman dengan Saka Tatal adalah informasi rekaan belaka."
"Yang diperoleh barangkali dengan cara intimidasi kah itu, iming-iming kah itu, tipu muslihat kah itu. Intinya isi halaman 65 adalah mengandalkan pada keterangan," urainya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.