Pembunuhan Vina Cirebon

4 Dugaan Kebohongan Suroto di Kasus Vina Cirebon, Celana Melorot hingga Chat Widi Jelang Kejadian

Kesaksian Suroto di kasus Vina Cirebon semakin diragukan menyusul munculya saksi-saksi dan bukti baru.Ini 4 dugaan kebohongan Suroto!

Editor: Musahadah
kolase youtube kang dedi mulyadi channel/istimewa
Kesaksian Suroto yang menyebut celana Vina melorot saat tergeletak di Jembatan Talun, memantik reaksi saksi di TKP muncul. Ini 4 dugaan kebohongan Suroto lainnya. 

SURYA.co.id - Kesaksian Suroto di kasus Vina  Cirebon semakin diragukan menyusul munculya saksi-saksi dan bukti baru.

Sebelumnya, Suroto yang seorang mandor desa setempat mengaku menjadi penolong pertama Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon dan Muhammad  Rizky alias Eky yang ditemukan tergeletak di Jembatan Talun, pada 27 Agsutus 2016 silam. 

Kesaksian Suroto sempat mendapat pujian mantan Kabareskrim Komjen (purn) Susno Duadji, bahkan dinilai akan bisa membelokkan kasus ini. 

Suroto pun diwawancara banyak media untuk mengorek kasus lebih mendalam. 

Namun, belakangan kesaksian Suroto justru dipertanyakan. 

Baca juga: Telanjur Ngaku Lihat Eky dan Vina Cirebon Disiksa, Sosok Sebenarnya Melmel Terbongkar, Narapidana?

Bahkan, Susno Duadji dan pengacara mantan terpidana Saka Tatal, Farhat Abbas kini menilai Suroto telah berbohong. 

Berikut sejumlah fakta dan bukti dugaan kebohongan Suroto

  1. Bukan orang pertama

Dalam wawancara di sejumlah televisi, Suroto mengklaim menjadi orang pertama yang menolong Vina dan Eky. 

Dia mengaku saat itu tubuh Vina dan Eky tergeletak di aspal di atas jembatan Talun. 

Diakui Suroto saat itu memang ada pengguna jalan yang lewat, namun tidak ada yang berani menolong Vina dan Eky. 

Suroto menyebut saat itu kondisi tengah hujan lebat. 

Kesaksian Suroto dibantah Ismail, Purnomo dan Adi Haryadi, tiga orang yang mengaku berada di lokasi saat Vina dan Eky kecelakaan tunggal. 

Adi menceritakan bahwa di hari kejadian itu sore harinya hujan mengguyur wilayah Talun Cirebon.

Baru pada malam harinya hujan berubah menjadi gerimis.

Adi saat itu membawa nasi hasil pemberian orang sambil berjalan kaki dengan tujuan jalan kaki arah Rajagaluh Sumedang dan melintasi TKP fly over Talun.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved