Berita Jombang

Warga Jalan Kaki Tandu Jenazah 3 Km, Kades Jipurapah Jombang: Ambulans Desa Tak Boleh Angkut Jenazah

Warga Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Jombang, menggotong jenazah mendiang Paiman untuk dimakamkan dengan berjalan kaki sejauh 3 kilometer.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: irwan sy
Istimewa/Tangkapan Layar
Tangkapan layar video warga Jipurapah, Jombang, Jatim, yang berjalan kaki menandu jenazah sejauh 3 kilometer. 

SURYA.co.id | JOMBANG - Warga Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Jombang, menggotong jenazah mendiang Paiman untuk dimakamkan dengan berjalan kaki sejauh 3 kilometer.

Warga terpaksa melakukan hal itu lantaran tidak diizinkan meminjam mobil ambulans Desa Jipurapah.

Mengklarifikasi hal tersebut, Kepala Desa Jipurapah, Hadi Sucipto, mengatakan dari kesepakatan keluarga Paiman memang ingin jenazah ditandu, dan tidak menggunkan ambulans.

"Kesepakatan pihak keluarga. Keluarga minta dipanggul atau ditandu. Jadi kesepakatan keluarga dan tidak memakai ambulans," ujarnya.

Baca juga: Warga Jipurapah Jombang Berjalan Kaki Tandu Jenazah Sejauh 3 Km, Pemdes Melarang Gunakan Ambulans

Terkait ambulans yang kabarnya tidak diizinkan digunakan, Hadi menjelaskan jika yang ingin dipakai oleh warga saat itu adalah ambulans siaga desa.

Masih kata Hadi, untuk ambulans siaga desa memang aturannya tidak boleh mengangkut jenazah.

Ia menjelaskan jika hal tersebut sudah diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) namun ia tidak ingat pasti narasi lengkapnya.

"Memang aturannya ambulans siaga desa tidak boleh mengangkut jenazah. Ada perbupnya tapi saya lupa. Dulu ada sosialisasi terkait penggunaan mobil siaga desa tidak boleh untuk mengangkut jenzah," pungkas Hadi.

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan warga Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Jombang berjalan kaki menandu jenazah sejauh 3 kilometer.

Peristiwa itu diketahui terjadi pada Senin (5/8/2024) pagi.

Dari video amatir yang diterima Surya, tampak puluhan warga ramai-ramai menggotong keranda mayat yang di dalamnya terdapat jenazah Paiman (70). 

Paiman merupakan warga Desa Jipurapah yang meninggal di Desa Marmoyo pada Senin dini hari.

Tetangganya yang mendengar kabar Paiman meninggal lalu bergegas menuju Desa Marmoyo untuk mengantarkannya ke tempat peristirahatan terakhir.

Namun, niat baik tersebut tampak tidak menemui jalan yang mulus.

Pasalnya puluhan warga yang berasal dari Desa Jipurapah itu harus menggotong jenazah Paiman dengan berjalan kaki sejauh 3 kilometer.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved