Berita Surabaya

Perbankan Susul Industri Gunakan Renewable Energy Certificate PLN

penandatanganan kerja sama PLN dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Madiun Kartoharjo, dan PT Unicharm Indonesia serta PT Unicharm Nonwoven.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
ist
Penandatanganan penggunaan energi hijau melalui layanan Renewable Energy Certificate (REC) PLN, yang dilakukan PLN UP3 Madiun bersama Bank BSI KCP Madiun Kartoharjo. 

SURYA.co.id | SURABAYA – Perbankan mulai susul industri dalam menggunakan energi hijau melalui layanan Renewable Energy Certificate (REC) PLN.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama PLN dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Madiun Kartoharjo, dan PT Unicharm Indonesia serta PT Unicharm Nonwoven.

Penandatanganan penggunaan energi hijau dilakukan bersama BSI KCP Madiun Kartoharjo dengan pembelian 51 unit.

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan energi ramah lingkungan di sektor perbankan dan mendukung komitmen nasional dalam mengurangi emisi karbon.

Kepala BSI KCP Madiun, Kartoharjo Sulaiman menyampaikan antusiasmenya terhadap kerja sama ini.

"Sebagai institusi keuangan syariah, kami memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan. Kerja sama dengan PLN UP3 Madiun ini merupakan langkah nyata kami dalam mendukung penggunaan energi terbarukan dan mendukung program pemerintah untuk mencapai target energi hijau," kata Kartoharjo.

Sementara itu, PT Unicharm Indonesia Tbk melakukan pembelian REC untuk kedua site yang berada di Kawasan Industri Ngoro Kabupaten Mojokerto.

Sertifikat tersebut dapat digunakan sebagai bukti kontribusi perusahaan dalam penekanan emisi karbon.

Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa PLN bersama PT Unicharm Indonesia Tbk dan PT Unicharm Nonwoven Indonesia mengambil peran dalam menekan emisi dengan mendorong penggunaan energi yang ramah lingkungan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Agus Kuswardoyo menyampaikan REC merupakan salah satu inovasi produk hijau yang dimiliki PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang diakui secara internasional.

REC juga merupakan jawaban atas kebutuhan langkah dekarbonisasi, khususnya di sektor industri dan bisnis.

"Langkah ini merupakan bagian dari upaya mencapai target pengurangan emisi karbon menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Kami mengucapkan terima kasih kepada para pelaku industri yang turut bergabung dalam ekosistem Green Energy," jelas Agus, Jumat (26/7/2024).

PT Unicharm Indonesia Tbk telah melakukan pembelian REC secara bundling sebesar 10 persen dari pemakaian listrik bulanan, setara 4.119.000 kWh untuk periode 12 bulan.

Sementara, PT Unicharm Nonwoven Indonesia juga melakukan pembelian secara bundling sebesar 22 persen dari pemakaian listrik bulanan, setara dengan 1.185.000 kWh untuk periode 12 bulan.

Factory Head PT. Unicharm Indonesia Tbk, Hiroshi Oya, menyampaikan bahwa Unicharm Group memiliki tujuan yang sudah menjadi komitmen yaitu realisasi Sustainable Development Goals (SDGs).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved