Pembunuhan Vina Cirebon

Beda Nasib Saka Tatal dan Pegi Setiawan usai Bebas dari Kasus Vina Cirebon, Ada yang Alami Kepedihan

Inilah beda nasib Pegi Setiawan dan Saka Tatal usai dinyatakan bebas dari kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Youtube Kompas/TVOne
Pegi Setiawan (kiri) Saka Tatal (kanan) 

SURYA.CO.ID - Inilah beda nasib Pegi Setiawan dan Saka Tatal usai dinyatakan bebas dari kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon.

Seperti diketahui, Pegi Setiawan sempat ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kasus Vina. Ia akhirnya bebas setelah 49 hari ditahan di Polda Jabar, melalui sidang praperadilan.

Sementara Saka Tatal merupakan mantan terpidana kasus Vina yang resmi bebas murni pada Selasa (23/7/2024) lalu. 

Kondisi keduanya disorot Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri.

Baca juga: Status Pitra dan Elza Syarief Sebagai Pengacara Iptu Rudiana Diragukan, Umpan Hotman Paris Termakan

Reza melihat Pegi Setiawan terus tersenyum sejak keluar dari gerbang Polda Jabar. Sedangkan, Saka Tatal justru sebaliknya. 

"Ini bedanya Bu Titin (Titin Prialinati, kuasa hukum Saka Tatal) dengan Saka Tatal. Saya terus terang dengan Saka Tatal engga pernah lihat dia tersenyum," kata Reza dikutip dari Diskursus.Net, Rabu (24/7/2024).

"Ya saya paham lah kepedihan yang dia alami. Sementara Mas Pegi sejak keluar dari gerbang Polda Jabar, senyum terus," sambungnya.

Pegi Setiawan yang hadir dalam diskusi tersebut mengaku bahagia setelah memenangkan gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Bandung.

"Senyumnya jujur apa enggak?" tanya Reza.

"Jujur. Insyaallah," jawab Pegi.

Baca juga: Otto Hasibuan Kaget Dede Ternyata Tak Hadir Sidang Kasus Vina Cirebon, Sebut Perintah Iptu Rudiana

kolase foto Pegi Setiawan Cianjur. Pegi Setiawan Cianjur Belum Sepenuhnya Aman dari Kasus Vina Cirebon.
kolase foto Pegi Setiawan Cianjur. Pegi Setiawan Cianjur Belum Sepenuhnya Aman dari Kasus Vina Cirebon. (kolase Tribun Medan)

Pegi mengaku sempat mendapatkan kekerasan dari oknum polisi saat ditangkap.

Pegi mengaku kedua matanya diperban. Lalu diseret saat tiba di kantor polisi.

"Sampai di Polda masukin ke ruang penyidik, semua ketawa, seperti (dirayakan). Saya duduk baju disobek disuruh buka baju, celana, diketawain, dicemooh, diancam supaya mental saya jatuh," kata Pegi.

Pegi juga mendapatkan perundungan dari sesama tahanan. Namun, ia mengaku belajar ikhlas sehingga mentalnya kuat.

Bahkan, Pegi menganggap ruang tahanan di Polda Jabar sebagai pesantren.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved