Berita Situbondo

Telan Kerugian Jutaan Saat Obatkan Anak ke Bidan, Warga Situbondo Temukan Rumahnya Terbakar

Menurut Priyono, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB itu diketahui warga yang langsung berteriak meminta pertolongan.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/izi hartono (izihartono)
Tim BPBD dan Tagana serta petugas PLN Jember berkoordinasi di lokasi rumah yang terbakar. 


SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Abdurrahman (60), warga Situbondo harus mengalami kerugian sampai belasan juta rupiah saat membawa anaknya berobat ke bidan desa setempat, Minggu (21/7/2024) malam.  Penyebabnya saat ditinggal ke tempat praktik bidan, Abdur tidak tahu bahwa rumahnya mengalami kebakaran.

Kebakaran itu terjadi di rumah Abdur di Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo. Meski tidak sampai habis seluruhnya, tetapi sebagian besar bangunan rumah itu rusak berat dan barang-barang di dalamnya hangus.

Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto melalui Koordinator Pusdalop BPBD, Priyono membenarkan kejadian kebakaran itu. Dari keterangan warga sekitar, lanjut Priyono, rumah itu terbakar saat pemiliknya mengantar anaknya ke bidan.

Kebakaran pada rumah berukuran 11X6 meter jtu diketahui oleh tetangga rumahnya ketika kobaran mulai membesar. Dan api baru membakar bagian depan rumahnya dan tidak menjalar keseluruh bangunan.

Menurut Priyono, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB itu diketahui warga yang langsung berteriak meminta pertolongan. Para warga yang mendengar dengan cepat berdatangan ke lokasi dan berusaha memadamkan kobaran api yang mulai membesar itu.

"Untung api berhasil dipadamkan, sehingga tidak menjalan ke seluruh bangunan rumah itu. Yang terbakat hanya bagian depan rumahnya," kata Priyono, Senin (22/7/2024).

Ia menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran itu, namun kerugian yang dialami pemilik rumah mencapai jutaan rupiah. "Untuk penyebab pastinya belum tahu, tetapi dugaan sementara akibat korleting listrik," jelasnya.

Selain itu, sambungnya, pihaknya telah melakukan upaya penanganan kejadian bencana itu dengan berkoordinasi dengan forkopimcab serta menginventarisir kerusakan dan kerugiannya. "Semua hasil inventarisasi dan penyebab kebakaran itu telah kami laporkan," pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved