Berita Viral

Kisah Guru Honorer Nyambi Mengarit Rumput Demi Nafkahi Keluarga, Kini Senang Anak Bisa Kuliah di UGM

Inilah kisah guru honorer nyambi mengarit rumput demi nafkahi keluarga. Kini senang anak bisa kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
UGM
Gigih dan ayahnya, Muhidin, yang berprofesi sebagai guru honorer 

Saat itu, ia dan Gigih terkejut bukan main hingga sang anak harus memeriksa layar beberapa kali.

Ia pun turut memeriksa layar Simaster Gigih dan mendapati bahwa benar, kuliah sang anak di UGM gratis hingga lulus nanti.

Kini, ia dan Gigih tinggal menunggu pengumuman beasiswa KIP Kuliah.

“Saya sangat merasa terbantu dengan adanya subsidi UKT, khususnya dalam keadaan ekonomi yang sulit seperti ini,” ucapnya berterima kasih sambil berdoa agar subsidi ini dapat dimanfaatkan Gigih dengan sebaik-baiknya.

Menjelang keberangkatan Gigih ke Yogyakarta, Muhidin tak henti-hentinya memberikan nasihat.

Ia mengingatkan Gigih untuk selalu menjaga tutur kata dan perilaku di tanah rantau, serta memanfaatkan subsidi yang diterima secara maksimal.

Tak lupa, ia juga berpesan agar Gigih selalu disiplin menunaikan shalat lima waktu.

“Nanti, setelah di Yogyakarta, jaga diri baik-baik. Jaga baik-baik apa yang keluar dari mulut sebab bila salah, itu bisa membahayakan. Bertutur kata yang lemah lembut, sabar, dan jangan lupa sholat,” pesannya.

Keinginan Dari Kecil Terwujud

Gigih tak henti mengucap syukur saat dinyatakan diterima di program studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM.

Ia menjadi satu-satunya murid MAN 1 Lombok Timur yang berhasil masuk UGM melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) tahun ini.

“Deg-degan, nangis, bahagia, semuanya campur. Saya masih tidak percaya bisa diterima di UGM lewat SNBP. Di sekolah saya, jarang ada yang lulus SNBP,” ceritanya haru saat ditemui di rumahnya yang berada di Desa Tirtanadi, Kecamatan Labuhan Haji,  Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Sejak kecil, Gigih menunjukkan tekad dan kegigihannya dalam mengejar pendidikan.

Mimpi berkuliah di UGM ia upayakan dengan rajin belajar dan mengikuti berbagai perlombaan.

Hasilnya, Gigih berhasil meraih berbagai prestasi, termasuk medali perak dan perunggu di olimpiade fisika dan gelar juara 1 di kompetisi inovasi sains tingkat provinsi.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved