Berita Lamongan

Penebangan 3 Pohon Pelindung Berujung Demo, Warga Desak DLH Lamongan Bertanggung Jawab

warga lingkungan Dapur disampaikan langsung di balai kelurahan yang dihadiri PJ Sekretaris DLH, Ima dan pegawai kelurahan.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
surya/hanif manshuri (hanif manshuri)
Perwakilan warga lingkungan Kelurahan Dapur menyampaikan protesnya di Balai Kelurahan Sidokumpul yang dihadiri perwakilan DLH Lamongan, Rabu (17/7/2024). 


SURYA.CO.ID LAMONGAN - Masyarakat yang sudah sangat kritis mudah meletup setiap melihat ada pelanggaran aturan, bahkan penebangan tiga batang pohon pun menuai aksi demo puluhan warga Lingkungan Dapur, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan/Kabupatan Lamongan, Rabu (17/7/2024).

Warga serempak mendatangi Kelurahan Sidokumpul untuk memprotes dan meminta pertanggungjawaban oknum Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lamongan. Mereka menegaskan bahwa oknum pegawai DLH telah melakukan penebangan tiga pohon trembesi di ruang terbuka hijau, tepatnya di dekat Telaga Dapur.

Oknum DLH itu dinilai melakukan tindakan serampangan yang tidak mempertimbangkan ekosistem di lingkungan telaga. Padahal pepohonan di sana juga berfungsi sebagai penyangga udara bersih dan sebagai resapan air.

Kekesalan warga memuncak setelah penebangan dilakukan sepihak tanpa berkoordinasi dengan warga sekitar. Mengingat pohon trembesi raksasa ini berfungsi sebagai paru-paru kota, penyedia udara bersih dan penahan sumber air telaga yang selama ini dimanfaatkan warga.

Protes para perwakilan warga lingkungan Dapur disampaikan langsung di balai kelurahan yang dihadiri PJ Sekretaris DLH, Ima dan pegawai kelurahan.

Perwakilan warga menjelaskan, penebangan tiga pohon trembesi yang usianya ratusan tahun dengan diameter sekitar 90 centimeter itu sebagai tindakan yang salah. Ketua RT Lingkungan Dapur Barat, Subiantoro juga menyesalkan tindakan oknum DLH yang telah memotong tiga pohon pelindung itu.

Informasi yang didapatkan warga, ketiga batang pohon trembesi yang telah ditebang itu diangkut ke Bali. "Saya tanyakan pengemudi truk yang mengangkut, katanya dibawa ke Bali," ungkap Subiantoro.

PJ Sekretaria DLH, Ima mengaku telah menangani persoalan tersebut dan pihaknya melakukan monev (monitoring dan evaluasi). "Dan itu tindakan yang kita sayangkan," kata Ima.

Ima menegaskan bahwa DLH akan mengupayakan penuh penggantian pohon yang telah ditebang. Yakni sesuai dengan volume yang setara dan jumlah pohon yang ditebang.

Ia menilai, penebangan itu merupakan kesalahan sehingga DLH melakukan pembenahan dan punishment pada yang terlibat. Artinya, sudah ada teguran dan hukuman sesuai aturan yang berlaku. *****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved