Astra Financial Optimistis Pembiayaan Kendaraan Tetap Tumbuh di 2024

SURYA.co.id | SURABAYA – Astra Financial optimistis pembiayaan kendaraan bermotor tetap tumbuh, walaupun pada semester 1 2024 penjualan otomotif turun 19,4 persen.

Director in Charge Astra Financial, Suparno Djasmin, menilai penurunan penjualan mobil dipicu oleh faktor ekonomi global dan penurunan harga komoditas.

“Kami tetap optimistis karena melihat adanya tren peningkatan penjualan di Mei dan Juni 2024. Apalagi Gaikindo tetap tidak menurunkan target. Ini jadi tantangan bagi seluruh stakeholder otomotif, termasuk asuransi dan lembaga pembiayaan,” kata Suparno Djasmin dalam sambutannya saat pembukaan booth Astra Financial di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (17/7/2024).

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo) penjualan otomotif pada Mei 2024 sebanyak 71.306 unit naik dari bulan sebelumnya yang hanya 48.702 unit.

Kemudian pada Juni 2024 naik menjadi 72.936 unit.

Menurut Suparno, ajang GIIAS terus membaik dari tahun ke tahun.

Tercatat, pada tahun 2018 ketika Astra Financial pertama kali berpartisipasi, nilai transaksi Astra Financial di GIIAS melonjak yakni dari Rp 1,1 triliun di GIIAS 2018, menjadi Rp 2,8 triliun pada GIIAS 2023.

“Hal ini tidak lepas dari peran Astra Financial sebagai one-stop-solution yang menyediakan tidak hanya layanan pembiayaan, tapi juga asuransi dan layanan keuangan lainnya termasuk layanan digital,” jelas Suparno.

Dia yakin GIIAS 2024, Astra Financial bisa mencetak transaksi lebih tinggi atau minimal meraih pencapaian serupa dengan GIIAS 2023.

Apalagi melihat proyeksi positif dari Pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi nasional yang di atas 5 persen, termasuk adanya proyeksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di mana ada peluang pertumbuhan pembiayaan kendaraan sebesar 9-11 persen.

Optimisme itu didukung dengan pencapaian kinerja Astra Financial yang terus menguat.

Tercatat pada Kuartal 1 2024, laba bersih Astra Financial naik 12 persen senilai Rp 2,1 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1,8 triliun serta mengelola 31,2 juta pelanggan di seluruh indonesia.

Sepanjang tahun 2023, Astra Financial mencatatkan laba bersih senilai Rp 7,85 triliun, meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022 senilai Rp 6,04 triliun.

Pada pembiayaan konsumen, Astra Financial telah menyalurkan Rp 33,3 triliun meningkat 8,1 persen dibandingkan dengan kuartal 1 2023.

Mengenai penjualan mobil bekas, Suparno Djasmin mengatakan, pembiayaan mobil seken memberikan kontribusi sebesar 20 persen dari portofolio pembiayaan Astra Financial.