Tinjau MPLS SMP Surabaya, Eri Cahyadi Beri Pertanyaan Tentang Sekolah Hingga Bagikan Sepeda

SURYA.co.id | SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, meninjau kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di beberapa sekolah di Surabaya, Selasa (16/7/2024).

Di dalam momentum tersebut, Eri Cahyadi membagikan sejumlah sepeda sebagai hadiah atas beberapa pertanyaan yang ia ajukan kepada siswa.

Beberapa sekolah yang ia datangi adalah SMP Barunawati Surabaya di Jalan Perak Barat 173, Perak Utara, Kecamatan Pabean Cantikan dan SMP Negeri 5 Surabaya di Jalan Rajawali Nomor 57, Krembangan Selatan, Kecamatan Krembangan.

Tak sendiri, Eri Cahyadi didampingi sejumlah penjabat Dinas Pendidikan, Dewan Pendidikan, hingga Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).

Di hadapan siswa, Eri Cahyadi memberikan sejumlah nasehat, di antaranya, soal kewajiban siswa sekolah, larangan mem-bully sesama siswa, hingga memotivasi menjadi siswa yang berprestasi.

Tak hanya itu, Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Institut Teknologi 10 November (ITS) Jawa Timur ini juga menyempatkan untuk melempar sejumlah pertanyaan kepada siswa.

Seputar identitas sekolah, Eri Cahyadi bertanya terkait nama kepala sekolah, alamat sekolah, jumlah ruangan sekolah, hingga jumlah siswa yang diterima.

Tantangan tersebut ternyata mendapat antusias siswa di kedua sekolah.

Bagi yang bisa menjawab, Eri Cahyadi menyiapkan hadiah berupa sepeda.

Bagi Eri Cahyadi, MPLS harus diisi dengan kegiatan kreatif.

"Tak hanya mengenal pelajaran atau akademik, MPLS juga harus mengajak siswa mengenal lingkungan sekolah. Mengenalkan lingkungan sekolah juga mengenalkan karakter sekolah dari kakak kelas kepada adik kelas. Misalnya, cara masuk kelas, cara berbicara, sehingga nggak ada bully, nggak sifat sombong, namun saling gotong royong," kata Cak Eri dikonfirmasi seusai acara.

Eri juga mengapresiasi sekolah yang mengenalkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler selama MPLS seperti halnya kegiatan olahraga, musik, cheerleader, pelatihan baris berbaris, hingga berbagai ekstrakurikuler lainnya.

Ini akan menarik antusias siswa baru ke arah prestasi sekaligus pendidikan karakter.

"Kalau sudah mengarahkan ke bakat siswa, inilah MPLS ke arah yang benar, sehingga nggak ada ospek yang dimarah-marahi, senioritas dan sebagainya," pungkasnya.