Pembunuhan Vina Cirebon

Bongkar Cara Menangkap Pelaku Sebenarnya Kasus Vina Cirebon, Susno Duadji: Ada CCTV Belum Dibuka

Mantan Kabareskrim Susno Duadji Bongkar Cara Menangkap Pelaku Sebenarnya Kasus Vina Cirebon. Singgung CCTV yang belum dibuka.

kolase Tribunnews
kolase foto mantan Kabareskrim Susno Duadji. Ia Membongkar Cara Menangkap Pelaku Sebenarnya Kasus Vina Cirebon. 

SURYA.co.id - Mantan Kabareskrim Susno Duadji merasa gemas dengan penyidik Polda Jabar yang bisa sampai salah tangkap Pegi Setiawan di kasus Vina Cirebon.

Susno pun membeberkan cara ampuh menangkap pelaku sebenarnya kasus Vina Cirebon.

Hal ini diungkapkannya dalam tayangan Liputan6 di SCTV.

Menurut Susno Duadji, pasca dibebaskan Pegi Setiawan, kondisi saat ini membuat pengejaran pelaku Vina Cirebon yang sebenarnya jauh lebih sulit dibandingkan ketika kejadian baru terjadi.

Susno Duadji menekankan pentingnya alat bukti scientific dalam mengungkap pelaku Vina Cirebon sebenarnya agar kejadian salah tangkap yang menimpa Pegi Setiawan tidak terjadi kembali.

Baca juga: Nasib Ketua RT Abdul Pasren Dituding Fitnah Terpidana Kasus Vina Cirebon, Istrinya Nangis Ketakutan

"Dalam kasus perkosaan pasti ada sperma dan itu harus dicek. Tapi dalam kasus ini, sperma tidak dicocokkan dengan delapan orang yang sudah dihukum," katanya.

Ia menambahkan bahwa sidik jari dan bukti darah yang mungkin ada pada baju korban harus dicocokkan dengan darah pada baju pelaku.

"Sulit mencari sidik jari setelah delapan tahun. Darah pada baju korban mungkin masih ada, tapi harus dicocokkan dengan darah pelaku. Karena sudah delapan tahun, mungkin baju pelaku sudah tidak ada," ujar Susno.

Ia juga menyoroti perbedaan Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan dengan TKP di atas jembatan, yang menunjukkan bahwa korban dipindahkan, sehingga ada kemungkinan darah korban menempel pada baju pelaku.

Baca juga: Susno Duadji Menangis Ketemu Langsung Pegi Setiawan, Ucap Nasibnya Sama: Saya Jenderal Ditangkap Lho

Susno juga menekankan pentingnya membuka CCTV yang hingga kini belum dibuka.

"Ada CCTV yang belum dibuka, katanya tidak bisa dibuka di Cirebon. Kenapa tidak dibuka di Bandung atau Jakarta? CCTV ini harus dibuka," tegasnya.

Selain itu, ia menyarankan agar HP yang disita juga diperiksa untuk menemukan petunjuk lebih lanjut.

"HP bisa menunjukkan lokasi pemegang HP pada waktu kejadian, sebelum kejadian, dan setelah kejadian. Dari HP bisa ada SMS, WhatsApp, video, dan chat lainnya. Ini bisa menunjukkan pelaku sebenarnya," ujar Susno.

Menurut Susno, polisi seharusnya memanfaatkan dua hal penting ini, yaitu CCTV dan HP, untuk mengungkap siapa pelaku sebenarnya.

"Bukti bisa dikembangkan jika pelaku punya akun media sosial seperti Facebook atau Instagram. Bekerjalah dengan mencari alat bukti dulu, alat bukti scientific yang tidak terbantahkan," tegasnya.

Susno Duadji dan Pegi Setiawan. Susno Duadji semprot Hakim Vonis Terpidana Kasus Vina Cirebon. Segini harta kekayaannya.
Susno Duadji dan Pegi Setiawan. Susno Duadji semprot Hakim Vonis Terpidana Kasus Vina Cirebon. Segini harta kekayaannya. (kolase youtube dan Kompas TV)
Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved