Berita Viral
3 Aksi Nekat Orangtua yang Kecewa Anaknya Tak Lolos PPDB Zonasi, Parkir Mobil di Gerbang Sekolah
Inilah sederet aksi nekat para orangtua yang kecewa anaknya tak lolos PPDB zonasi. Ada yang blokade gerbang sekolah pakai mobil.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Namun, jarak itu berbeda dengan yang ada di sistem zonasi.
"Kalau dimasukin ke SMA 5, titiknya 430-an. Tapi di sistem zonasi dapat 467 meter. Tapi saya nggak masalah," ia mengatakan.
Namun, nama sang adik dinyatakan tidak lolos PPDB zonasi saat pengumuman.
"Tanggal 6 pendaftaran aman-aman saja, tapi tanggal 7 jam 7.48, ketendang adik saya," kata Ayip Amir.
"Di atas (nama) adik saya, ada dua lagi yang ikut tertendang," lanjutnya.
Ia mengatakan bahwa adiknya itu tidak lolos PPDB zonasi karena jarak rumah.
"Kalah dengan yang terkahir kuota 152 itu (jarak rumah) 463 (meter), adik saya 467. Beda 4 meter doang," ujarnya.
"Makannya saya coba klarifikasi ke sekolah, untuk melihat bagaimana tanggapannya," kata Ayip.
Saat melakukan klarifikasi, pihak sekolah mengatakan bahwa PPDB zonasi dapat diperbaiki.
"Tapi di jukis PPDB tidak dijelaskan (terkait perbaikan). Ketika sekolah tidak bisa menjelaskan lebih dalam dan meminta data doang, saya mencoba melakukan pengukuran."
Kemudian, seperti yang beredar di media sosial di mana Ayip mengukur jarak ke sekolah ke pemukiman warga.
Saat itu, Ayip mencari rumah siswa yang diterima PPDB zonasi di SMAN 5 Tangerang dengan jarak yang paling dekat, yakni 59 meter.
"Warga sekitar dan mantan RW tidak mengenal (siswa yang diterima) dengan nomor urut 1. Kalau mantan RW bilang, mungkin ada di belakang."
"Saya berpikir pasti di belakang. Cuman jarak nggak mungkin 59 meter, akan lebih," jelas Ayip Amir.
2. Ukur Jarak Rumah ke Sekolah Pakai Kayu

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.