Berita Viral

Sosok Bripda Haryanto Kasim Anak Tukang Sayur Jadi Polisi, Raih Nilai Tertinggi Setelah 2 Kali Gagal

Inilah sosok Bripda Haryanto Kasim, anak penjual sayur keliling yang akhirnya jadi polisi. Raih nilai tertinggi setelah dua kali gagal

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Instagram Humas Polda Banten
Bripda Haryanto Kasim 

SURYA.CO.ID - Humas Polda Banten mengunggah kisah inspiratif dari anggota polisi berpangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda). 

Kisah itu datang dari Bripda Haryanto Kasim, yang merupakan anak penjual sayur keliling. 

Bripda Haryanto bercerita, perjalanan menjadi anggota polisi tidaklah mudah. 

Ia bahkan sempat mengalami kegagalan sebanyak dua kali. 

"Saya sudah mendaftar sebanyak 3 kali. Alhamdulillah setelah mendaftar yang ketiga, lolos," katanya, dikutip dari Instagram Humas Polda Banten.

Bukan hanya lolos, Bripda Haryanto bahkan meraih nilai terbaik.

"Saya mendapatkan ranking 1 di Polda Gorontalo," tambahnya. 

Baca juga: Rejeki Nomplok Ilham Bocah SD yang Minta Diambilkan Rapor oleh Polisi, Kini Dapat Beasiswa

Polisi yang sehari-hari bertugas di Kepolisian Daerah Gorontalo ini merupakan lulusan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Gorontalo Tahun 2023 gelombang 2.

Keberhasilan Bripda Haryanto tak lepas dari dukungan orang tua. 

Meski orang tuanya hanya bekerja sebagai tukang sayur keliling, Bripda Haryanto tak pernah menyerah dan malu. 

Ia justru terpacu meraih cita-cita sebagai anggota polisi agar bisa membanggakan dan mengangkat derajat orang tuanya. 

"Orang tua selalu memotivasi agar selalu menjaga diri dan tetap semangat menjalani latihan. Saya yakin, orang tua saya bangga mengetahui saya lulus menjadi anggota Polri," imbuhnya. 

Kisah Lain : Anak Sopir Angkot 10 Kali Gagal Tes Polisi

Bukan hanya Bripda Haryanto, sempat viral kisah anak seorang sopir 10 kali gagal seleksi polisi.

Pemuda yang tidak diketahui namanya itu menjadi sorotan karena sikapnya yang pantang menyerah untuk tes Bintara Polri selama empat tahun.

Kisahnya pemuda itu viral setelah diunggah akun Instagram Divisi Humas Polri, Selasa (9/7/2024).

Dalam video itu, terlihat pemuda itu didampingi oleh kedua orang tuanya.

Ketiga terlihat tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya karena kabar yang baru didapatkannya tersebut.

Pemuda itu pun menujukkan sejumlah name tag yang dipergunakannya ketika proses seleksi.

"2020 gagal, 2021 gagal, 2023 gagal, 2021 parah gagal, masih 2021 parah gagal dua kali, masih 2021 gagal," kata sang ayah.

"2022 gagal, 2022 masih gagal, 2023 masih gagal, 2023 masih gagal," ujar sang pemuda dan ibunya.

"2024, woi lulus semangat," teriaknya.

Tak hanya pemuda itu yang bersorak, sang ayah pun berteriak bangga karena perjuangan putranya yang kini lolos Bintara Polri.

"Semangat tidak pantang mundur, bapaknya sopir juga tidak pantang mundur, lanjut," sambung sang ayah.

Kisah Lain : Anak Penjaga Warung Kelontong yang Jadi Lulusan Terbaik AAL 2024

Sosok Irvan Anak Penjaga Warung Kelontong yang Jadi Lulusan Terbaik AAL 2024.
Sosok Irvan Anak Penjaga Warung Kelontong yang Jadi Lulusan Terbaik AAL 2024. (kolase Dispenal)

Sebelumnya juga sempat viral sosok Mochamad Irvan yang berhasil jadi lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut (AAL) 2024.

Sermatutar (M) Mochamad Irvan Sugianto, S.Tr (Han), dia adalah salah satu Taruna AAL Angkatan ke-69 tahun 2024.

Ia berhasil mendapatkan penghargaan lulusan terbaik dan berhak mendapatkan Bintang Adhi Makayasa yang nantinya akan disematkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada upacara Prasetya Perwira di Istana Negara Republik Indonesia.

Melansir dari Dispenal, Mochamad Irvan adalah Taruna lulusan terbaik AAL dari Korps Marinir TNI AL.

Dia mengaku sama sekali tidak menyangka, bahwa dirinya yang hanya merupakan anak dari ibu yang bekerja sebagai buruh serabutan dapat berhasil membuat bangga keluarganya di kampung halaman, Sorong, Papua.

"Untuk orang tua kami, kebetulan saya sekarang tinggal dengan ibu. Ibu kami bekerja sebagai pekerja serabutan, jadi apa saja yang bisa menghasilkan uang, alhamdulillah ibu kami laksanakan.

Saat ini ibu kami melanjutkan jaga warung kios (kelontong) milik nenek kami yang menjual kebutuhan sehari-hari seperti sabun mandi di sorong," kata Sermatutar (M) Mochamad Irvan Sugianto usai mendapatkan penghargaan dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali pada Upacara Penutupan Pendidikan (Tupdik) dan Wisuda Sarjana 129 Taruna/Taruni Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-69 tahun 2024 di Gedung Maspardi, Kampus AAL, Bumimoro, Surabaya, Jum'at, 5 Juli 2024. 

Taruna yang berasal dari satuan Korps Marinir itu mengatakan, sejak awal menempuh pendidikan di Akademi Angkatan Laut (AAL), dirinya selalu memegang teguh pesan dari sang ibu tercinta.

Dia meyakini, keberhasilan yang saat ini diperoleh dirinya itu adalah bagian dari do'a yang setiap saat dilantunkan oleh sang ibunda tercinta di kampung halaman.

"Pesan dari ibu kepada saya selalu menjaga ibadah, terutama ibadah lima Waktu.

Kemudian selalu rendah hati dimana pun dan kapan pun saya berada. Dan Kemarin setelah saya sampaikan bahwa saya mendapatkan Adhi Makayasa, alhamdulillah begitu bangga dan senangnya ibu kami, dan beliau berpesan jangan jumawa, jangan sombong, dan tetaplah rendah hati," ungkapnya penuh haru. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved