Pembunuhan Vina Cirebon
Rekam Jejak Irjen Akhmad Wiyagus Kapolda Jabar yang Didesak Mundur usai Salah Tangkap Pegi Setiawan
Inilah rekam jejak Irjen Akhmad Wiyagus, Kapolda Jabar yang didesak mundur setelah kalah praperadilan dari Pegi Setiawan.
SURYA.CO.ID - Inilah rekam jejak Irjen Akhmad Wiyagus, Kapolda Jabar yang didesak mundur setelah kalah praperadilan dari Pegi Setiawan.
Desakan Irjen Akhmad Wiyagus mundur dilontarkan mantan Kabareskrim Komjen (purn) Susno Duadji.
Menurut Susno Duadji, sikap mundur itu terlihat lebih terhormat ketimbang jabatannya dicopot.
Dikatakan Susno, Akhmad Wiyagus terlihat 'memble' menangani kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon yang hingga kini masih gelap.
"Saya enggak mau berandai-andai, takutnya (Akhmad Wiyagus) jadi Kapolri beneran. Daripada dicopot lebih baik mundur karena kesatuan dia udah rusak-rusakan. Selama ini jadi bulan-bulanan," katanya seperti dilansir dari Intens Investigasi yang tayang pada Selasa (9/7/2024).
Baca juga: Reaksi Keluarga Vina Cirebon saat Pegi Setiawan Bebas, Minta Rudiana Muncul dan Bertanggung Jawab
Kuasa hukum Pegi Setiawan, Marwan Iswandi, segendang sepenarian dengan pendapat Susno.
Ia meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera mencopot Kapolda Jabar saat ini.
Menurutnya, Akhmad Wiyagus layak untuk dicopot.
"Saya meminta kepada Kapolri sebagai bentuk tanggung jawabnya Kapolda, Kapolda Jawa Barat dicopot termasuk Dirkrimum beserta jajarannya harus dicopot. Karena kami dari awal, kebetulan saya mantan oditur militer, dari awal perkara saya sudah tahu, perkara ini lemah sekali," kata Marwan seperti dikutip dari tayangan CNN Indonesia yang tayang pada Senin (8/7/2024).
Bahkan pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, keheranan dengan Kapolda Jabar yang tak kunjung muncul ke publik.
"Bahkan, dengan segala hormat, untuk kasus yang sudah menggemparkan macam ini, Kapolri sudah bicara bahwa kasus di 2016 ada persoalan scientific, Kapolda Jabar tidak pernah kunjung menampakkan diri loh?" kata Reza heran.
Siapakah Irjen Akhmad Wiyagus?
Irjen Akhmad Wiyagus menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat menggantikan Irjen Suntana.
Irjen Akhmad Wiyagus yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Lampung diangkat sebagai Kapolda Jabar berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/713/III/KEP/2023 tertanggal 27 Maret 2023 yang ditandangani oleh Wakapolri Komjen Gatot Edy Pramono.
Saat menjabat sebagai Kapolda Lampung, Irjen Akhmad Wiyagus menerima penghargaan hoegeng Awards 2022 kategori Polisi Berintegritas dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-76.
Irjen Akhmad Wiyagus yang pernah menjabat Direktur Pengaduan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini dinilai sebagai sosok polisi antisuap.
Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Irjen Akhmad Wiyagus layak mendapatkan penghargaan itu.
“Ternyata masih ada polisi-polisi yang kemudian berdasarkan informasi dari masyarakat yang kemudian layak untuk mendapatkan, nominasi atau penilaian untuk layak mendapatkan label sebagai penerus semangat Hoegeng-Hoegeng baru,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di acara Hoegeng Award, The Tribata Dharmawangsa, Jakarta, Jumat (1/7/2022).
Jenderal Listyo mengatakan, pemberian penghargaan ini dibuat agar dapat memacu semangat anggota di lapangan untuk terus berbuat baik dan melakukan tugas pengabdian dengan tulus dan sungguh-sungguh, seperti sosok Kapolri ke-5 Jenderal (Purn) Hoegeng Imam Santoso.
Menurut Listyo, dalam proses pencarian pemenang Hoegeng Award 2022, setidaknya ada 67.000 kandidat yang diusulkan masyarakat.
Ia berharap sosok Jenderal Hoegeng juga dapat terus diteladani oleh setiap anggotanya.
“Kami terus buka diri untuk diberikan kritik, sehingga kemudian, kita betul-betul bisa jadi Polri yang menjadi harapan masyarakat karena memang kita butuh support, kita butuh kritik,” imbuhnya.
Berikut rekam jejak Irjen Akhmad Wiyagus:
1. Pernah jadi Wakapolda Jawa Barat

Irjen Akhmad Wiyagus lahir pada 23 September 1967.
Wiyagus lulusan Akpol 1989 dan berpengalaman dalam bidang reserse.
Di Polda Jawa Barat Akmad Wiyagus bukan lah muka baru.
Pada tahun 2019 dia pernah menjabat sebagai Wakapolda Jabar.
Berikut riwayat jabatan selengkapnya:
- Direktur Pengaduan Masyarakat KPK
- Kapolres Sumedang (2008)
- Kanit II Dit III/Tipikor Bareskrim Polri[2] (2010)
- Kasubdit II Dittipidkor Bareskrim Polri[3] (2011)
- Wadirtipidkor Bareskrim Polri (2013)
- Dirtipidkor Bareskrim Polri (2014)
- Wakapolda Maluku (2018)
- Wakapolda Jawa Barat (2019)
- Kapolda Gorontalo (2020)
- Kapolda Lampung (2022)
2. Polisi Antisuap
Irjen Akhmad Wiyagus dikenal sebagai polisi antisuap.
Irjen Akhmad Wiyagus juga aktif memerangi tindak pidana korupsi.
Ketika menjadi perwira menengah, Wiyagus pernah bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lulusan Akpol 1989 ini menjabat sebagai Direktur Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK.
Saat menjabat sebagai Wakapolda Jabar, dia juga pernah lolos seleksi awal calon pimpinan KPK.
Namun, di tengah jalan Akhmad Wiyagus justru memilih mengundurkan diri.
Urusan perkara korupsi, Wiyagus sudah handal.
Dia pernah dipercaya sebagai Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.
Sejumlah kasus megakorupsi sempat ditangani Wiyagus, diantaranya kasus cetak sawah, payment gateway yang menyeret mantan wamenkumham Deny Indrayana, kasus korupsi Pertamina serta korupsi stadion Gedebage di Bandung, Jawa Barat.
3. Didemo di Gorontalo
Di balik prestasinya dalam penanggulangan korupsi, Irjen Akhmad Wiyagus didemonstrasi massa yang mengatasnamakan mahasiswa di depan Polda Gorontalo, Kamis (7/4/2022).
Aksi massa itu membawa sedikitnya enam tuntutan. Salah satunya meminta agar Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Akhmad Wiyagus dicopot dari jabatannya.
Sejumlah massa aksi tampak membawa kain putih berukuran 2x1 meter. Kain putih lusuh itu bertuliskan #Copot Kapolda Gorontalo menggunakan pilox merah.
Adapun enam tuntutan massa adalah:
- Mendesak Kapolri untuk copot Kapolda Gorontalo
- Mendesak Kapola Gorontalo mundur terhormat
- Meminta pertanggungjawaban struktural Kapolda Gorontalo terhadap penembakan Pejabat Polda Gorontalo
- Mempertanyakan tanggungjawab teritotial wilayah hukum Polda Gorontalo atas penangkapan komoditi Black Stone di Polda Surabaya dan di Pelabuhan Tanjung Priok.
- Penegakan hukum aktivitas alat berat tambang ilegal Pohuwato yang tidak mampu ditertibkan oleh Kapolda Gorontalo.
- Tidak mampu mencegah maraknya investasi bodong yang diduga banyak melibatkan oknum kepolisian.
Hingga sore pukul 15.30 Wita, massa aksi masih menyampaikan orasinya di depan Polda Gorontalo. Sejumlah personel polisi disiagakan.
Sementara gerbang depan Polda Gorontalo, dikunci rapat dan dipagari oleh Road Barrier. (tribun jakarta/tribun gorontalo/tribunnews/wikipedia)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Memble di Kasus Vina, Susno Duadji Sebut Kapolda Jabar Tak Layak Jadi Kapolri: Mundur Saja
Irjen Akhmad Wiyagus
Rekam Jejak Irjen Akhmad Wiyagus
Kapolda Jabar
kasus Vina Cirebon
Pegi Setiawan Bebas
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Ingat Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon yang Ditembak Peluru Karet? Tiba-tiba ke Rumah Sakit |
![]() |
---|
7 Terpidana Kasus Vina Cirebon Bisa Lolos Pidana Seumur Hidup dengan Remisi Perubahan, Jutek Beraksi |
![]() |
---|
Kondisi Miris Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon Usai PK Ditolak, Otto Hasibuan: Harus Dicek |
![]() |
---|
2 Jalan agar Terpidana Kasus Vina Cirebon Bisa Lolos Hukuman Seumur Hidup, Ini Kata Otto Hasibuan |
![]() |
---|
Kabar Baik 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon Bisa Lolos Hukuman Seumur Hidup, Otto Hasibuan Kaji 2 Hal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.