Berita Lamongan
Jelang Tahun Ajaran Baru, Pedagang Alat Tulis Sekolah di Lamongan Ramai Diserbu Pembeli
Kenaikan omset ini karena banyaknya pembeli untuk persiapan anak-anak yang seminggu lagi hendak masuk tahun ajaran baru 2024-2025.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Sepekan jelang siswa masuk sekolah, pedagang alat tulis sekolah di Lamongan meraup omset hingga puluhan juta rupiah.
Kenaikan omset ini karena banyaknya pembeli untuk persiapan anak-anak yang seminggu lagi hendak masuk tahun ajaran baru 2024-2025.
Banyak orang tua siswa yang memborong alat tulis seperti buku, penghapus, pensil, hingga kotak pensil.
Para orang tua mulai membanjiri pusat toko alat tulis yang berada di Jalan Basuki Rahmat, termasuk di penjual kaki lima yang ada di sekitar Pasar Tingkat Lamongan.
Ada yang mengajak anaknya, dan juga pelajar yang belanja sendiri untuk keperluan menghadapi tahun pelajaran baru.
Terlihat para pembeli yang mayoritas adalah orang tua siswa tampak sibuk memilih alat-alat tulis, seperti buku, pensil, penghapus hingga kotak pensil.
Salah satu pemburu alat tulis, Cindy mengaku, dirinya sengaja datang ke Kota Lamongan karena ingin mencari alat tulis yang harga murah dan lengkap.
"Cari di kota, harganya sedikit miring. Lumayan ada keringanan," kata Cindy, Selasa (9/7/2024).
Menurut Cindy, banyak orang tua wali murid dari desa yang belanja ke Kota Lamongan yang datang berombongan.
Ada yang sengaja kulakan yang akan dijual kembali di desa. Namun banyak orang tua yang ke kota untuk membelajakan keperluan alat tulis untuk anaknya.
Pemilik Toko Sariwarna di Jalan Basuki Rahmat mengungkapkan, meski harga alat tulis naik 2 hingga 3 persen, justru sepekan terakhir ini tokonya ramai dikunjungi pembeli yang datang sejak pagi hingga malam hari.
Menurutnya, alat tulis sekolah yang paling banyak diburu adalah buku. Dan dalam sehari, ia mampu menjual hingga puluhan box.
Selain buku, pensil penghapus, bulpoin hingga kotak pensil pun laris manis diserbu oleh para pembeli.
Untuk harga buku, Matrais menjualnya mulai dari Rp 19.000 rupiah hingga Rp 34.000 per pak. Dan harga buku juga tergantung dengan tebal tipis dan besar kecilnya buku.
Demikian juga dengan bolpoin, pensil, penghapus serta kotak pensil. Menjelang masuk tahun pelajaran baru, berimbas dengan naiknya omset pedagang hingga 200 persen.
"Mencapai puluhan juta rupiah setiap harinya," kata Matrais.
Tentu hal itu berbanding terbalik jika dibandingkan dengan hari biasa yang hanya mampu meraup omset jutaan rupiah.
Para pedagang alat tulis memprediksi permintaan akan terus mengalami kenaikan dan puncaknya terjadi pada H-3 menjelang para siswa masuk sekolah.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Ibu-ibu di Kabupaten Lamongan Diajak Siapkan Generasi Masa Depan Bermoral dan Berkarakter |
![]() |
---|
Bantu Bibit Untuk Penanaman Pekarangan Pangan Bergizi, Polres Lamongan Wujudkan Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Pemakaman Polisi yang Tewas saat Cek BBM Ilegal di Kalimantan Timur Khidmat, Anak Korban Histeris |
![]() |
---|
Mendapat Bantuan Pupuk Non Subsidi dari Pemkab Lamongan, Petani Tambak Sumringah |
![]() |
---|
Lamongan Siaga Merah, Air Sungai Bengawan Solo Meluber Genangi Pemukiman Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.