Properti

Graha Mukti Indah Group Ekspansi Kembangkan Proyek Perumahan di Pasuruan

Pengembang Graha Mukti Indah Group melakukan ekspansi dengan membangun perumahan kelas middle Neo Natura di Pasuruan.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
habibur rohman/surya.co.id
Komisaris PT Graha Mukti Indah Group Novri Susanti (kanan) didampingi Direktur Utama PT Graha Mukti Indah Group Rizky Supriadi (kiri) menunjukkan rumah contoh satu lantai tipe Grandis (type-54) yang memiliki 3 kamar tidur di kawasan Jl Raya Raci, Pasuruan Jawa Timur, Sabtu (6/7/2024). Pada peluncuran perumahan "Neo Natura" ini juga diperkenalkan tipe Sierra (type-36) yang memiliki 2 kamar tidur yang dibangun hingga mencapai 60% dibanding tipe Grandis sesuai dengan kebutuhan di kawasan Pasuruan. Tahap pertama yang perumahan dengan target warga menengah ini ditargetkan mencapai 300 unit dan 100 unit akan diselesaikan pada akhir tahun ini. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Pengembang Graha Mukti Indah Group melakukan ekspansi dengan membangun perumahan kelas middle Neo Natura di Pasuruan.

Direktur Utama PT Graha Mukti Indah, Rizky Supriadi, menjelaskan ekspansi ini dilakukan karena pasarnya ada dan terus berkembang. Sehingga dia sangat yakin Neo Natura akan direspon bagus konsumen.

"Kebetulan kami punya landbank lama dan lokasinya sangat strategis karena dekat dengan kantor pemerintahan Pemkab Pasuruan, dekat PIER dan Pondok Pesantren Dalwa," kata Rizky, Sabtu (6/7/2024).

Lebih lanjut Rizky menjelaskan, Neo Natura akan dikembangkan diatas lahan seluas 15 hektare.

Pembangunan akan dilakukan bertahap.

"Dan tahap pertama akan dikembangkan dulu sebanyak 300 unit rumah. Namun khusus untuk tahun ini akan dikembangkan 100 unit dulu," lanjut Rizky.

Ada dua tipe yang dikembangkan tahap pertama ini yakni tipe Sierra dan Grandis.

Tipe Sierra (36/90) dibangun satu lantai dan memiliki dua kamar tidur, sedangkan tipe Grandis (54/90), satu lantai dengan tiga kamar tidur.

"Untuk tipe Sierra kami pasarkan dengan harga Rp 500 juta. Sedangkan tipe Grandis harganya Rp 600 juta. Saat ini sudah terjual 50 persen lebih. Selain dari kalangan ASN Pemkab Pasuruan, juga ada karyawan PIER dan juga guru dan walisantri PP Dalwa serta masyarakat," jelas Rixzky.

Sementara itu, Novri Susanti, Komisaris Graha Mukti Indah Group, menambahkan saat ini developer memang dituntut lebih lincah dan kreatif.

Sebab kondisi pasar properti belum sepenuhnya membaik.

"Kami harus tahu masuk di segmen apa, dan juga harus tahu apa yang dibutuhkan konsumen. Seperti Neo Natura kami melakukan riset pasar tiga bulan. Hasilnya cukup bagus. Sekarang sudah terjual 50 persen lebih. Karena produknya sesuai yang dibutuhkan konsumen," pungkas Novri.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved