Pembunuhan Vina Cirebon

Datangi Satu Per Satu Pihak Terkait Kasus Vina Cirebon, Terungkap Niat Dedi Mulyadi Sebenarnya

Datangi satu per satu pihak terkait kasus Vina Cirebon, terungkap tujuan Dedi Mulyadi sebenarnya. Tak ada unsur politik.

youtube Cumicumi
Dedi Mulyadi yang Datangi Satu Per Satu Pihak Terkait Kasus Vina Cirebon. 

Kesaksian Suroto menjadi harapan baru agar misteri kasus Vina Cirebon segera terang benderang.

Namun Ketika mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, kembali mewawancarai Suroto, ada beberapa keterangan Suroto yang tidak konsisten dan janggal.

Dalam video yang diunggah di kanal youtube nya, Dedi mencocokkan keterangan Suroto saat ini dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan wawancaranya dengan stasiun TV.

Berikut kesaksian Suroto yang tidak konsisten saat diwawancarai Dedi Mulyadi di Channel Youtube Kang Dedi Mulyadi (KDM).

Gelagat Janggal Suroto (kanan) saat Dicecar Dedi Mulyadi Soal Kasus Vina Cirebon.
Gelagat Janggal Suroto (kanan) saat Dicecar Dedi Mulyadi Soal Kasus Vina Cirebon. (youtube)

Kepada Dedi, Suroto mengungkapkan ada laporan warga bahwa ada kecelakan, lalu ia pergi sendiri mengendarai motor untuk mengecek lokasi kejadian, disusul dengan 2 anggota kepolisian yang menyusul dengan mobil.

Baca juga: Pantesan Polda Jabar Tolak Semua Gugatan Pegi Setiawan di Praperadilan, Yakin dengan 3 Alat Bukti

Sementara di BAP tertulis awal saksi sedang duduk di Polsek Talun, saksi adalah mandor polisi dan tinggal dekat Polsek Talun yang biasa membantu kerja polisi, kemudian warga melintas depan Polsek Talun memberitahukan bahwa di flyover jalan layang Desa Kecomberan ada kecelakaan, bahwa kemudian saksi bersama polisi piket menggunakan mobil patroli untuk mengecek lokasi. Sampai disana saksi melihat sudah ramai dan dua korban tergeletak dekat pemisah jalan di pinggir jalan.

Kepada Dedi, Suroto mengungkapkan saat menolong Vina terdengar rintihan minta tolong dari korban Vina "Tolong, tolong, tolong,".

Namun di versi BAP, korban Vina tidak meminta tolong namun hanya merintih, "Duh, aduh, aduh,".

Kepada Dedi, Suroto mengungkapkan melihat jelas wajah kedua korban mengalami luka Lebam, bengkak, kaki dan tangan patah seperti dianiaya.

Namun foto korban di rumah sakit tidak menunjukkan adanya luka lebam dan penganiayaan, hanya darah akibat benturan benda tumpul, yang kemungkinan diakibatkan membentur aspal.

Kepada Dedi, Suroto mengungkapkan tidak mengantar kedua korban hingga ke rumah sakit karena kedua korban dibawa oleh mobil ranger polisi.

Namun kepada salah satu televisi swasta Suroto mengatakan mendampingi korban hingga ke rumah sakit.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved