Pembunuhan Vina Cirebon
Datangi Satu Per Satu Pihak Terkait Kasus Vina Cirebon, Terungkap Niat Dedi Mulyadi Sebenarnya
Datangi satu per satu pihak terkait kasus Vina Cirebon, terungkap tujuan Dedi Mulyadi sebenarnya. Tak ada unsur politik.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Datangi satu per satu pihak terkait kasus Vina Cirebon, terungkap tujuan Dedi Mulyadi sebenarnya.
Diketahui, Dedi Mulyadi begitu aktif dalam mengungkap fakta kasus Vina Cirebon.
Konten investigasinya ia unggah di Kanal YouTube pribadinya, Kang Dedi Mulyadi Channel.
Dedi Mulyadi dengan penuh kerelaan mendatangi satu per satu para pihak yang terkait dengan kasus Vina Cirebon.
Aksinya ini membawa banyak sekali manfaat yang dirasa oleh masyarakat untuk mengetahui fakta dari pembunuhan yang terjadi delapan tahun lalu.
Baca juga: Nasib Pegi Setiawan Usai Bebas dari Kasus Vina Cirebon, Akankah Polda Jabar Berikan Ganti Rugi?
Namun, apa latar belakang dari Dedi Mulyadi dalam melakukan investigasi kasus pembunuhan ini?
Melalui wawancara yang dikutip dari YouTube Cumicumi, Niat Dedi Mulyadi dalam membantu mengangkat kasus ini adalah murni ketulusan hati.
Dirinya merasa kepentingan masyarakat adalah diatas kepentingan pribadi, ditambah ia ingin membantu nasib rakyat kecil yang selalu terpinggirkan dalam suatu perkara.
Hal itu ia lakukan karena mengalami betapa pedihnya berada di posisi terendah dalam hidupnya dulu ketika susah.
“Ngutang ke warung udah numpuk, sebulan ga kebayar, akhirnya tiga hari puasa cuma minum aja,” ucap Dedi saat bercerita posisi terendah dalam hidupnya.
Dalam membantu masyarakat Dedi Mulyadi tidak pernah mengharapkan imbalan lebih dari siapa yang dibantunya.
“Jadi di saya itu tidak ada kalkulasi ekonomi untung rugi,” sambung mantan Bupati Purwakarta itu.
Baca juga: Sindir Polda Jabar yang Tak Kunjung Buka CCTV Kasus Vina Cirebon, Ahli Hukum: Bisa Jadi Sambo 2
Terkait kasus Vina Cirebon ini, tidak hanya investigasi, Dedi dengan keikhlasannya memberikan pendampingan kepada pihak keluarga terpidana.
Salah satu pendampingan yang ia lakukan adalah dalam pelaporan ke Mabes Polri belum lama ini.
Dedi sangat rela berkorban waktu dan tenaga bagi para saksi dan para keluarga narapidana pembunuhan Vina Cirebon.
“Perkara narapidana kasus Vina di Cirebon yang mendekam di penjara adalah persoalan kemanusiaan bukan politik,” tegas Dedi.
Sebelumnya, sosok hingga harta kekayaan Dedi Mulyadi jadi sorotan karena ia ikut membantu pengungkapan kasus Vina Cirebon.
Diketahui, Dedi Mulyadi kerap blusukan mendatangi orang-orang yang diduga terlibat dalam kasus Vina Cirebon.
Dedi Mulyadi menilai kasus Vina Cirebon banyak mengalami kejanggalan sehingga perlu diusut tuntas.
Hal ini tentu membuat publik merasa penasaran berapa harta kekayaan mantan Bupati Purwakarta tersebut.
Baca juga: Dituding Memfitnah Terpidana Kasus Vina Cirebon, Ketua RT Abdul Pasren Membela Diri: Disuruh
Pasalnya untuk mengungkap kasus Vina Cirebon, Dedi Mulyadi kerap mengeluarkan uang pribadinya.
Lantas, seberapa harta kekayaan Dedi Mulyadi?
Dedi Mulyadi terakhir melaporkan hartanya pada 6 Maret 2022 untuk periodik, yakni berjumlah Rp 7.814.659.003.
Dalam laporannya, mantan suami Anne Ratna Mustika ini memiliki tanah dan bangunan di sejumlah lokasi di Kota Purwakarta, Jawa Barat, senilai Rp 6.468.868.000.
Kemudian, harta bergerak lainnya Rp. 57.864.500 dan kas dan setara kas Rp 448.926.503.
Selain itu, Dedi juga memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 6.468.868.000.
Dedi Mulyadi tercatat memiliki hutang Rp. 1.862.500.000.
Berikut ini daftar harta kekayaan Dedi Mulyadi, dikutip Tribunnews.com dari situs elhkpn.kpk.go.id:
Daftar Kekayaan
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 6.468.868.000
B. Alat Transportasi Dan Mesin Rp. 2.701.500.000
1. Motor, Honda Sepeda Motor Tahun 2003, Hasil Sendiri Rp. 13.000.000
2. Lainnya, Polygon Collous T8 Tahun 2017, Hasil Sendiri Rp. 33.500.000
3. Mobil, Range Rover Vogue 3.0 At Tahun 2017, Hasil Sendiri Rp. 2.110.000.000
4. Motor, Triumph Scrambler 1.200 Xe Tahun 2019, Hasil Sendiri Rp. 375.000.000
5. Motor, Vespa Sei Giorni Limited Edition Tahun 2020, Hasil Sendiri Rp. 170.000.000
Baca juga: Rejeki Seret Gegara Dituding Bunuh Vina Cirebon, Pegi Setiawan Cianjur Siap Buktikan Lewat Tes DNA
C. Harta Bergerak Lainnya Rp. 57.864.500
D. Surat Berharga Rp. ----
E. Kas Dan Setara Kas Rp. 448.926.503
F. Harta Lainnya Rp. ----
Sub Total Rp. 9.677.159.003
Iii. Hutang Rp. 1.862.500.000
Iv. Total Harta Kekayaan (Ii-Iii) Rp. 7.814.659.003.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi sempat mewawancarai Suroto.
Suroto merupakan saksi yang menolong kali pertama Vina Dewi alias Vina Cirebon dan kekasihnya, Muhammad Rizky Rudiana alias Eki.
Kesaksian Suroto menjadi harapan baru agar misteri kasus Vina Cirebon segera terang benderang.
Namun Ketika mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, kembali mewawancarai Suroto, ada beberapa keterangan Suroto yang tidak konsisten dan janggal.
Dalam video yang diunggah di kanal youtube nya, Dedi mencocokkan keterangan Suroto saat ini dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan wawancaranya dengan stasiun TV.
Berikut kesaksian Suroto yang tidak konsisten saat diwawancarai Dedi Mulyadi di Channel Youtube Kang Dedi Mulyadi (KDM).

Kepada Dedi, Suroto mengungkapkan ada laporan warga bahwa ada kecelakan, lalu ia pergi sendiri mengendarai motor untuk mengecek lokasi kejadian, disusul dengan 2 anggota kepolisian yang menyusul dengan mobil.
Baca juga: Pantesan Polda Jabar Tolak Semua Gugatan Pegi Setiawan di Praperadilan, Yakin dengan 3 Alat Bukti
Sementara di BAP tertulis awal saksi sedang duduk di Polsek Talun, saksi adalah mandor polisi dan tinggal dekat Polsek Talun yang biasa membantu kerja polisi, kemudian warga melintas depan Polsek Talun memberitahukan bahwa di flyover jalan layang Desa Kecomberan ada kecelakaan, bahwa kemudian saksi bersama polisi piket menggunakan mobil patroli untuk mengecek lokasi. Sampai disana saksi melihat sudah ramai dan dua korban tergeletak dekat pemisah jalan di pinggir jalan.
Kepada Dedi, Suroto mengungkapkan saat menolong Vina terdengar rintihan minta tolong dari korban Vina "Tolong, tolong, tolong,".
Namun di versi BAP, korban Vina tidak meminta tolong namun hanya merintih, "Duh, aduh, aduh,".
Kepada Dedi, Suroto mengungkapkan melihat jelas wajah kedua korban mengalami luka Lebam, bengkak, kaki dan tangan patah seperti dianiaya.
Namun foto korban di rumah sakit tidak menunjukkan adanya luka lebam dan penganiayaan, hanya darah akibat benturan benda tumpul, yang kemungkinan diakibatkan membentur aspal.
Kepada Dedi, Suroto mengungkapkan tidak mengantar kedua korban hingga ke rumah sakit karena kedua korban dibawa oleh mobil ranger polisi.
Namun kepada salah satu televisi swasta Suroto mengatakan mendampingi korban hingga ke rumah sakit.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.