Pembunuhan Vina Cirebon

Bukan Pegi Setiawan, Susno Duadji Curiga Sosok Ini Pelaku Asli Kasus Vina Cirebon: Harus Diperiksa!

Muncul sosok yang dicurigai sebagai pelaku sebenarnya pembunuhan Vina Cirebon dan Eky. Susno Duadji minta diperiksa.

Editor: Musahadah
Kolase Tribunnews/ist
Saksi kasus Vina Cirebon bernama Aep (kiri). Mantan Kabareskrim Susno Duadji (kanan). Susno curiga Aeo adalah pelaku sebenarnya kasus Vina Cirebon. 

SURYA.co.id - Menjelang putusan praperadilan gugatan Pegi Setiawan di Pengadilan Negeri Bandung, muncul sosok yang dicurigai sebagai pelaku sebenarnya pembunuhan Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon dan Muhammad Rizky elias Eky. 

Sosok yang dicurigai terlibat kasus Vina Cirebon itu adalah Aep, saksi yang awalnya getol menuduh Pegi Setiawan terlibat kasus ini. 

Kecurigaan terhadap Aep dilontarkan mantan Kabareskrim Komjen (purn) Susno Duadji.  

Bukan menuduh, Susno mengaku memiliki alasan kuat atas argumennya itu.

"Kalau saya jadi penyidik, saya perdalam Aep. Kenapa adanya 11 nama berasal dari BAP Rudiana (ayah Eky). Rudiana tidak ada di TKP," kata Susno dikutip TribunJakarta.com dari tayangan akun Youtube Official iNews, Jumat (5/7/2024).

Baca juga: Kesaksian Aep Jadi Senjata Polda Jabar Lawan Praperadilan Pegi Setiawan, Tak Sebut Jarak 100 Meter

Susno meyakini nama-nama terpidana ini didapat Iptu Rudiana berdasarkan keterangan dari Aep.

Apalagi Aep pernah menyebut aksi pelemparan batu terhadap Vina dan kekasihnya, Eky pada tahun 2016 silam.

Tak hanya Aep, Susno  turut menyeret nama Dede dan Melmel untuk ikut diperiksa.

"Ini yang harus diperiksa," imbuhnya.

"Karena ada di BAP Rudiana. Aep tahu darimana tahu 11 ini, ngasih tahu Rudiana. Saya tidak menuduh ya," kata Susno Duadji.

"Jangan-jangan ini pelakunya. Jangan-jangan si Aep pelakunya kok dia bisa tahu persis. Saya curiga besar mudah-mudahan ga lari, bisa jadi Aep pelakunya," sambung Susno.

Susno menilai penyidik harus kembali ke titik nol atau awal mula penyelidikan kasus yang terjadi di Cirebon pada tahun 2016.

"Jadi menyidik si Pegi yang ditangkap ini harus kembali ke titik nol, jangan diambil di tengah," kata Susno.

Ia mencontohkan bahwa penyidik harus membuka CCTV terkait kasus tersebut.

Terlebih dirinya mendengar anak buah Iptu Rudiana menyebut telah menyita CCTV.

"Kenapa enggak dibuka atau jangan-jangan sudah dibuka, hp juga masih ada," katanya.

Sekalipun, lanjut Susno, sperma dan darah susah untuk diperiksa lagi.

Tetapi, ponsel Pegi, Vina, Eky dan para terpidana dapat diperiksa.

"Hp bisa berbicara, CCTV akan berbicara ada sekian CCTV disita kenapa ga dibuka," katanya.

"Kenapa enggak diperdalam Aep yang tahu persis jangan-jangan Aep ini pelaku," sambungnya.

Selain itu, Susno juga meminta Pegi Setiawan asal Cianjur juga diperiksa agar kasus tersebut terang benderang.

"CCTV kita harap dibuka, Mabes buka CCTV. HP Pegi, Vina dan Eky ditampah HP orang yang dihukum telah disita. Disitu ada bukti percakapan, WA dan video ini belum juga dibuka. Dua ini alat bukti forensik. Sekaligus mengapa saya yakin Pegi ini akan bebas," ujarnya.

Mengenai anggapan penyidik telah mempertimbangkan alat bukti untuk menetapkan seseorang menjadi tersangka, Susno memberikan penjelasannya.

Ia menegaskan bahwa saran yang diucapkannya bertujuan untuk mengungkap perkara.

Terlebih saat ini kasus tersebut menjadi polemik di publik.

Susno meminta penyidik memperdalam seluruh informasi yang ada di media.

"Baca enggak setiap berita di televisi ada komentar, itu informasi. Ada podcast, ada komentar, itu informasi didapat bisa diperdalam," imbuhnya.

"Upaya yang dilakukan penyidik dengan cara KUHAP untuk membuat terang suatu peristiwa untuk mengumpulkan bukti. Membuktikan itu pidana atau bukan. Bukan ujug-ujug kecelakaan lalu lintas, ganti lagi jadi pembunuhan," ujar Susno.

Lalu, dimana Aep kini berada? 

Setelah namanya disorot, Aep yang awalnya riwa-riwi di TV bersaksi terkait kasus Vina, kini seolah menghilang. 

Jadi Senjata Polisi di Praperadilan Pegi Setiawan 

Eks Kabareskrim Susno Duadji meragukan keterangan Aep dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Eks Kabareskrim Susno Duadji meragukan keterangan Aep dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon. (kolase TVOne/Kompas TV)

Kesaksian Aep menjadi senjata penyidik Polda Jabar untuk menetapkan Pegi Setiawan sebagai tersangka kasus tewasnya Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon dan Muhammad Rizky alias Eky. 

Kesaksian Aep dibacakan tim hukum Polda Jabar saat menjawab gugatan praperadilan Pegi Setiawan di sidang Pengadilan Negeri Bandung, pada Selasa (2/7/2024).

Dalam kesaksiannya, Aep mengaku melihat Pegi Setiawan diantara para pelaku di malam kejadian tewasnya Vina dan Eky. 

Dalam berkas jawaban praperadilan yang dibacakan tim hukum Polda Jabar, Aep mengaku sering melihat para pelaku nongkrong di depan SMPN 11 jalan Perjuangan, Kota CIrebon. 

Hal itu juga yang dilihat pada tanggal 27 Agustus jam 21.30.

Baca juga: Sindiran Susno Duadji ke Polda Jabar yang Tak Buka CCTV Kasus Vina Cirebon: Takut yang di Dalamnya?

Aep yang melihat menuju warung untuk membeli rokok melihat gerombolan pelaku ini sudah berkumpul di depan SMPN 11 Cirebon. 

Saat itu mereka melempari 2 pengendara motor Vixion warna biru muda berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang di penyidikan selanjutnya identitasnya diketahui bernama Vina dan Eky. 

"Pada saat melakukan pelemparan ada teriakan dalam bahasa Jawa, saksi tidak mengetahui bahasanya," terang anggota tim hukum Polda Jabar. 

Setelah pelemparan itu, Aep melihat ada empat motor yang mengejar pengendara Vixion tersebut (Vina dan Eky).  

Empat motor itu adalah, Honda Beat orange, Yamaha Vixion, Suzuki Satria dan Yamaha Mio hitam, yang masing-masing dikendarai 2 orang,

"Saat itu saksi (Aep) panik mengejar Dede (saksi lain) untuk pulang. Pulang de.. pulang de. Saksi langsung mengendarai motor menuju tempat cucian mobil di tempat saksi bekerja," sebut tim hukum Polda Jabar. 

Saat itu lah, Aep berpapasan dengan 4 motor yang mengejar sepasang pengendara motor Vixion tersebut.

"Pada saat berpapasan saksi melihat batu berserakan di tengah jalan. Tepatnya di perbatasan MAN 2 CIrebon dengan SMPN 11 CIrebon. Setelah itu saksi tidak mengetahui kejadian selanjutnya," terangnya.

Saat melintas di depan SMPN 11, Jalan perjuangan Kota Cirebon, Aep melihat pelaku termasuk salah satunya Pegi.

Hanya saja di berkas yang dibacakan tim hukum Polda Jabar ini tidak disebutkan kalau Aep melihat itu dalam jarak 100 meter kondisi gelap, seperti pernyataannya di sejumlah media. 

"Saksi mengenal foto-foto pelaku yang ditunjukkan penyidik. Saksi membenarkan foto yang ditunjukkan penyidik adalah Pegi Setiawan yang merupakan salah satu pelaku," terangnya. 

"Ditunjukkan facebook atas nama akun Pegi Setiawan yang didalamnya ada gambar motor motor smash warna pink. Saksi membenarkan saat kejadian, motor smash warna pink berada di tempat kejadian," terangnya. 

Sebelumnya, dalam pernyataan di sejumlah media, Aep juga mengaku melihat Pegi Setiawan di antara kerumunan para pelaku. 

Aep mengaku kala itu melihat Vina dan Eki dilempari batu, oleh segerombolan pemuda yang kini sudah menjadi terpidana, dalam jarang 100 meter di malam hari.

Sekilas, Aep mengenal wajah-wajah pelaku yang melakukan penyerangan termasuk Pegi Setiawan alias Perong buronan yang baru diringkus.

"Saya tahu itu si Pegi sering kumpul sama anak-anak situ, sering nongkrong," jelas dia.

Aep tidak mengenal Pegi secara personal, dia hanya tahu wajahnya karena sering nongkrong di dekat bengkel cuci steam.

Untuk latar belakang serta pekerjaannya, Aep tidak tahu sama sekali bahkan namanya pun baru tahu setelah kasus bergulir.

"Tahunya pas lagi nongkrong-nongkrong saja, memang setiap sore kalo gak sore malam nongkrong di situ," tegas dia.

Aep juga mengonfirmasi bahwa Pegi berada di lokasi saat penyerangan Vina dan Eki.

"Waktu penangkapan saudara Pegi itu gak ada, tapi pas waktu kejadian itu, ada," jelas Aep.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Susno Duadji Curiga Sosok Ini Pembunuh Sebenarnya Vina Cirebon, Bukan Pegi Setiawan

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved