Berita Viral
Cerita Lengkap Bocah SMP Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Padang, DPR hingga Komnas HAM Turun Tangan
Kasus AM, bocah SMP yang tewas diduga dianiaya polisi menbuat LBH hingga Komisi III DPR RI turun tangan. Ini cerita lengkapnya
3. KPAI Tuntut Transparan
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga turut mendorong pihak kepolisian untuk transparan dalam menangani kasus kematian AM.
Dian Sasmita selaku Komisioner KPAI menuturkan, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang serta sejumlah pihak yang terkait dalam kasus ini.
"Sangat memprihatinkan kasus meninggalnya anak AM di Kota Padang, Sumatera Barat. KPAI saat ini sedang berkoordinasi dengan LBH Padang dan beberapa pihak terkait kasus ini," ujar Dian Sasmita.
Ia juga berharap pihak kepolisian bisa mengungkap kasus meninggalnya AM dan menghukum pelaku seberat-beratnya.
4. Komnas HAM beraksi
Komisioner Komnas HAM, Putu Elvina meminta kuasa hukum korban diduga dianiaya oleh oknum anggota Polda Sumatera Barat berkoordinasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Nantinya kata Putu diharapkan korban lainnya bisa ikut bersuara.
"Kita minta kepada penasehat hukum untuk meminta perlindungan dari LPSK kalau memungkinkan. Sehingga nanti korban-korban lain berani untuk bersuara memberikan keterangan sehingga proses ini akan semakin jelas dan semakin terungkap. Itu harapan kami," kata Putu kepada awak media setelah menemui perwakilan keluarga korban diwakili LBH Padang, Jakarta, Selasa (25/6/2024).
Sementara itu Komisioner Komnas HAM, Hari Kurniawan meminta Kapolri agar membuka akses bantuan hukum bagi para korban.
"Kepada Kapolri, tolong mintakan anak buahnya di Polda Sumbar untuk membuka akses bantuan hukum bagi 8 korban," kata Hari.
Kemudian diungkapkannya bahkan ada satu korban yang sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya.
"Dan keluarga mengalami intimidasi, padahal dia butuh bantuan hukum. Artinya ini ada upaya penghalang-halangan dari pihak Polda maupun pihak Polres agar korban tidak mendapat bantuan hukum dalam hal ini LBH Padang sebagai pendamping hukum mereka," tegasnya.
4. Kapolda Sumbar Cari orang yang Memviralkan
Di bagian lain, Polda Sumbar justru memeriksa pembuat konten media sosial terkait penemuan mayat Afif Maulana (13) yang dituduh akibat penyiksaan polisi di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang.
Konten yang viral ini menimbulkan berbagai spekulasi di masyarakat, sehingga Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono merasa perlu mengklarifikasi informasi yang beredar.
Pihaknya pun akan meminta keterangannya dan akan mendalaminya.
"Kami sedang berupaya mendapatkan yang bersangkutan untuk diperiksa, sejauh mana dan apa yang diketahuinya terhadap apa yang diucapkan di media sosial itu," pungkasnya.
Sontak, hal tersebut dapat respons dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang.
Direktur LBH Padang, Indira Suryani menuturkan, kapolda dalam hal ini jadi kontra produktif.
Justru, tindakan yang dilakukan kapolda tersebut menguatkan dugaan bahwa ada yang salah.
"Respons Polda yang kontra produktif, memburu orang yang mem-viralkan. Semakin menguatkan (dugaan) ada yang salah," ujarnya.
Indira juga menilai pernyataan dari kapolda janggal dan makin menguatkan kecurigaan ada yang salah dengan situasi tersebut.
"Bukannya fokus untuk mencari pelaku yang diduga anak buahnya malah ingin melakukan kriminalisasi dan membungkam keadilan bagi korban dan keluarganya," tambahnya.
Selain itu, Indira juga menyoroti peernyataan Irjen Suharyono terkait tidak adanya penyiksaan atas kematian AM pada Minggu (9/6/2024) silam.
"Kami menolak tegas hal tersebut. Kami menemukan ada tanda-tanda kekerasan yang ada ditubuh korban AM dan juga anak-anak lainnya melalui foto dan keterangan anak-anak yang dijumpai. Lalu bagaimana kami bisa percaya tidak ada penyiksaan itu?," kata Indira.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul KPAI Desak Polisi Ungkap Kematian Afif Maulana Siswa SMP Tewas di Padang Secara Transparan
Polda Sumbar
Bocah SMP Tewas
Bocah SMP Tewas Diduga Dianiaya
LBH Padang
Direktur LBH Padang Indira Suryani
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Gelagat Bos Bank Plat Merah Sebelum Diculik lalu Jasadnya Dibuang di Bekasi, Baru Bertemu Klien |
![]() |
---|
Tabiat Wamenaker Immanuel Ebenezer Dikuliti Usai Terjaring OTT KPK, Tetangga Kaget: Kita Prihatin |
![]() |
---|
Tabiat Bos Bank Plat Merah, Korban Penculikan yang Ditemukan Tewas di Bekasi, Ipar: Tak Punya Musuh |
![]() |
---|
Rekam Jejak Mayjen Amrin Ibrahim yang Akan Jabat Pangdam Cenderawasih, Bakal Hadapi KKB Papua |
![]() |
---|
Alasan 2 Koordinator Demo Pati Tetap Ngotot Lengserkan Bupati Sudewo Meski Ahmad Husein Pilih Damai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.