Berita Viral
Kisah Pilu Yusran Ditinggal Ayah Selamanya saat Ikut Seleksi Paskibraka Nasional, Sempat Dilema
Kisah pilu datang dari salah satu calon paskibraka nasional, Muhammad Yusran Ar-Razzaq. Ayahnya meninggal saat ia ikut seleksi paskibraka nasional.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Hal itu diketahui berdasarkan Surat Badan Pembina Ideologi Pancasila Deputi Bidang Pendidikan dan Latihan, Nomor 55/PE.00.04/06/2024)- tertanggal 21 Juni 2024, Lampiran 1,Tentang Verifikasi Calon Paskibraka Tingkat Pusat Tahun 2024.
Yang menyatakan, Muhammad Yusran Ar-Razzaq dan Dzawata Maghfura Zukhri lulus sebagai calon Paskibraka
Perjuangan Yusran kelahiran Tapaktuan 23 Juni 2008 anak dari pasangan Tgk Anis Ds (almarhum) dan Surnida itu cukup panjang.
Sebelum dinyatakan lolos, ia mengikuti proses tahapan seleksi dan latihan mulai tingkat Kabupaten hingga Provinsi
Di sekolahnya Yusran dilatih oleh Farhan seorang pelatih yang juga berkerja sebagai Satuan Pengamanan (Satpam) di SMA N 1 Tapaktuan
"Awalnya saya mengikuti latihan di sekolah untuk mengikuti seleksi tingkat Kabupaten, dalam sehari - hari saya dilatih oleh Bapak Farhan yang juga Satpam di Sekolah kami," ungkapnya
Yusran bersama rekan lainnya dari SMAN 1 Tapaktuan yang berjumlah 25 tersebut dilatih oleh Farhan dan mengikuti seleksi tingkat Kabupaten Aceh Selatan, dari 25 peserta yang mengikuti seleksi 18 orang dinyatakan lolos.
"18 orang dinyatakan lolos seleksi, salah satunya saya, saya dinyatakan lulus seleksi untuk mengikuti tahap seleksi ditingkat Provinsi, sedangkan 17 rekan saya menjadi Paskibraka tingkat Kabupaten di Aceh Selatan," jelasnya
Dikatakan Yusran, dari tingkat Kabupaten dirinya didampingi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh Selatan dan ditingkat Provinsi didampingi oleh Kesbangpol Aceh.
"Upaya kerja keras dan doa orang tua serta dukungan dari Kepala Sekolah, dewan guru, pelatih dan Pemkab Aceh Selatan, alhamdulillah saya dinyatakan lolos," ungkapnya
Yusran juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan mensuport dirinya
"Terimakasih kepada kedua orang tua saya, dukungan dari Kepala Sekolah, dewan guru, pelatih dan Pemkab Aceh Selatan serta teman - teman seperjuangan," ucap Yusran
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Tapaktuan menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Yusran yang telah mengharumkan Sekolah dan Kabupaten Aceh Selatan serta Provinsi Aceh
"Kita berharap Yusran dapat menjadi anggota paskibraka yang tangguh, kuat, disiplin, bertanggungjawab dan berakhlaq mulia," pungkasnya.
Sebelumnya, ada juga sosok Tung Aulia Delfi Safitri, anggota pasukan pengibar bendera (paskibraka) asal Klaten, meninggal dunia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.