Berita Surabaya

PT Optima Prima Metal Sinergi Tetap Optimistis Mampu Bukukan Target Rp 55 Miliar di 2024

PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS) tetap optimistis akan mampu mencapai target omzet di tahun 2024 ini.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
ist
Dirut PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS), Meilyna Widjaja (tengah), bersama jajaran direksi dan komisaris OPMS, usai RUPS dan Pubex kinerja 2023. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Perusahaan yang bergerak di sektor plat kapal bekas dan berkantor pusat di Bangkalan, Madura, PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS), tetap optimistis akan mampu mencapai target omzet di tahun 2024 ini.

Perseroan menetapkan target omset tahun ini bisa mencapai Rp 55 miliar hingga Rp 65 miliar.

"Sampai dengan akhir Mei, omset telah tercapai sekitar 35 persen dari target atau Ro 23 miliar. Karena itu kami optimistis sampai akhir tahun bisa terealisasi," kata Meilyna Widjaja, Direktur Utama OPMS saat public expose, Jumat (14/6/2024).

Optimisme itu juga dilengkapi dengan langkah strategis perseroan yang masih dalam proses pembelian dua kapal dengan perkiraan tonase 5.000 ton.

"Semoga pada akhir bulan Juni atau awal Bulan Juli awal Perseroan dapat merealisasikannya," tambah Meilyna.

Dalam paparan kinerja disebutkan bila pendapatan (Beban) lain lain di kuartal I tahun 2024 mengalami penurunan drastis dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023.

"Hal ini dikarenakan pendapatan dari bunga deposito kuartal I 2023 sebesar Rp 183.298.936. Sedangkan pada tahun kuartal 1 2024 pedapatan Bunga bank menurun ke Rp 64 jutaan. Seharusnya ini merupakan satu kemajuan atau prestasi bagi OPMS, memang jika dilihat di satu sisi kita menggunakan kaca mata bunga, betul itu menurun, tetapi jika dilihat dari sisi operasional maka pada tahun 2024 ini, Perseroan tidak lagi menempatkan uang di Deposito, tetapi Perseroan berhasil membelikan Kapal yang digunakan sebagai bahan baku," jelas Rubbyanto Ping Hauw Handjaja, Direktur OPMS.

Hal ini dapat dilihat sampai dengan kuartal I tahun 2024, omzet Perseroan meningkat jauh dibandingkan Tahun 2023, dan hal tersebut merupakan Pencapaian Omzet kuartal I yang terbaik sepanjang lima tahun terakhir OPMS.

Dalam kegiatan tersebut juga disampaikan kinerja tahun 2023 yang diakui sempat membuat Perseroan mengalami kesulitan.

"Karena pada awal tahun 2023 sampai dengan akhir kuartal III, perseroan kesulitan mendapat bahan baku. Penyebab utama adalah adanya pergeseran dinamika supply chain, dimana perusahan pelayaran skala menengah yang dulunya membeli kapal baru, mereka beralih untuk membeli kapal bekas di KPKNL," terang Rubbyanto.

Kapal-kapal bekas itupun kemudian mereka rekondisi agar kapal tersebut layak jalan untuk digunakan sebagai armada laut mereka.

Hal tersebut mebuat PT OPMS kesulitan untuk bersaing, di mana kapal-kapal itu dulunya adalah merupakan bahan baku utama PT OPMS.

"Hal ini dapat diketahui karena Perseroan selalu kalah dalam lelang dengan selisih harga yang sangat jauh dari pemenang lelang. Hal ini dapat di indikasikan bahwa kapal kapal tersebut dibeli bukan untuk di scrap," beber Rubbyanto.

Pada pertengahan tahun 2023 perseoan mengikuti lelang untuk kapal-kapal yang kondisinya sudah tidak layak operasi dan pada bulan November 2023 Perseroan memenangkan lelang di KPKNL atas kapal AHTS Sound.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved