Berita Bangkalan

Pria di Bangkalan Ditemukan Tewas Tergantung di Kusen Rumah: Berpisah dengan Isteri Kedua

Warga Kampung/Kelurahan Kemayoran di Bangkalan, Madura, Jatim, dibuat gaduh setelah seorang pria ditemukan tewas tergantung di dalam rumahnnya

|
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Ahmad Faisol
Personel Inafis Satreskrim Polres Bangkalan melakukan olah TKP di rumah AB (35) pria warga Kampung/Kelurahan Kemayoran, Bangkalan, Madura, yang ditemukan gantung diri pada Sabtu (15/6/2024) sekitar pukul 10.00 WIB 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Warga Kampung/Kelurahan Kemayoran di Bangkalan, Madura, Jawa Timur (Jatim), dibuat gaduh setelah pria berinisial AB (35) ditemukan tewas tergantung di dalam rumahnya, Sabtu (15/6/2024).

Sekitar pukul 10.00 WIB, Tubuh AB ditemukan telah membujur kaku dengan kondisi lehernya terjerat seutas tampar berwarna biru yang digantungkan ke kusen pintu kamar.

Rofik (31), tetangga sekaligus teman yang menemukan tubuh AB mengaku terkejut ketika awalnya melihat kedua kaki AB dalam posisi menggantung. Rofik langsung masuk ke rumah untuk memastikan kondisi AB.

“Saya datang ke rumahnya, memanggil (AB) berulang kali, tetapi tidak ada jawaban. Saya kaget begitu melihat kaki, mik andik kelakowan ngak jiyah (kok bisa berbuat sampai begitu),” ungkap Rofik kepada SURYA.CO.ID di lokasi kejadian.

Baca juga: Sebelum Tewas Tergantung, Pria di Bangkalan Ini Disebut Bertengkar dengan Isteri Melalui Ponsel

Personel Inafis Satreskrim Polres Bangkalan melakukan olah TKP di rumah AB (35), warga Kampung/Kelurahan Kemayoran, Bangkalan, Madura, yang ditemukan tewas tergantung pada Sabtu (15/6/2024).
Personel Inafis Satreskrim Polres Bangkalan melakukan olah TKP di rumah AB (35), warga Kampung/Kelurahan Kemayoran, Bangkalan, Madura, yang ditemukan tewas tergantung pada Sabtu (15/6/2024). (SURYA.CO.ID/Ahmad Faisol)

Tidak lama berselang, rombongan personel Satreskrim Polres Bangkalan tiba di lokasi kejadian untuk membentangkan police line di pekarangan rumah AB. Gubuk berbahan kain tampak di sisi kanan pekarangan untuk tempat AB disucikan.

“Anak dua dengan isteri yang pertama, sebelumnya bekerja tukang pentol di sini. Pernah juga merantau di Jakarta dan menikah dengan isteri kedua, tapi pisah lagi. Tinggal di sini baru sekitar satu bulan,” pungkas Rofik.

Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Ikuti Update Berita Menarik Lainnya di Google News SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved