Berita Lamongan

Meski Lapak Hewan Kurban Berkurang, Disnakeswan Jamin Lamongan Surplus Sapi, Kambing dan Domba

pada H - 5 Idul Adha 2024 terpantau hanya ada 28 lapak hewan kurban di bahu jalan yang tersebar di sejumlah kecamatan.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
surya/hanif manshuri (hanif manshuri)
Salah satu lapak hewan kurban di Jalan Raya Mantup - Lamongan, Rabu (12/6/2024). 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Penjual hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha pekan depan di Lamongan, tidak seramai tahun lalu. Kurang dari sepekan peringatan hari besar Islam itu, jumlah lapak hewan kurban di jalan-jalan justru berkurang drastic.

Dari biasanya rata-rata ada 40 lapak hewan kurban setiap menjelang Idul Adha, pekan ini hanya terpantau 28 lapak. Berkurangnya jumlah lapak penjualan hewan kurban itu justru terjadi Ketika populasi hewan ternak di Lamongan berlebih alias surplus.

"Penurunan lapak hewan kurban di Lamongan itu karena banyak peternak yang menjual langsung di kandang," kata Kepala Dinas Peternakan Hewan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lamongan, Shofiah Nurhayati kepada SURYA melalui sekretaris dinas, drh Rahendra, Rabu (12/6/2024).

Menurut Rahendra, pada H - 5 Idul Adha 2024 terpantau hanya ada 28 lapak hewan kurban di bahu jalan yang tersebar di sejumlah kecamatan. Tidak hanya lapak untuk kambing atau domba, lapak penjual sapi juga menurun.

Berakhirnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi juga berpengaruh pada penjualan hewan kurban, dan menjadi alasan pembeli untuk langsung bertransaksi di kandang. "Jadi banyak yang membeli langsung ke kandang ketimbang di lapak-lapak," kata Rahendra.

Terjadinya pembelian di kendang tidak hanya untuk sapi, tetapi juga untuk pembelian hewan kurban berupa kambing dan domba. Banyaknya pilihan hewan kurban di kandang peternak, menjadi alternatif bagi masyarakat yang hendak mencari hewan kurban.

Dampaknya, jumlah lapak hewan kurban cenderung berkurang. Tetapi populasi hewan ternak untuk kurban di Lamongan justru surplus. "Untuk hewan kurban sapi dan kambing, Lamongan masih surplus," tambahnya.

Faktor lainnya adalah kemudahan mendapatkan hewan kurban di Lamongan melalui aplikasi Bursa Hewan Qurban (BHQ). Seperti aplikasi Si Sapi (Sistem Informasi Pemasaran Sapi), yang juga menjamin kualitas dan kelayakan hewan kurban sesuai syariat Islam.

Salah jaminannya adalah hewan yang dijual dipastikan dalam kondisi sehat, baik secara fisik maupun secara klinis, karena sudah menjalani pemeriksaan Kesehatan. Dan Rahendra menyebutkan, stok tahun ini ada sebanyak 8.074 ekor sapi jantan dewasa.

Berkaca kebutuhan tahun 2023 yang sebanyak 4.835 ekor, maka masih ada kelebihan populasi sapi di Lamongan. "Jadi Lamongan masih mengalami surplus 3.200 ekor sapi yang bisa dijual ke luar daerah," ungkapnya.

Sedangkan untuk stok kambing jantan dewasa yang layak untuk kurban tercatat sebanyak 15.772 ekor. Sementara pemotongan kurban tahun 2023 sebanyak 14.490 ekor.

Begitu pula populasi domba jantan dewasa mencapai 11.000 ekor, ada kenaikan dari kurban tahun 2023 yang mencapai 4.400 ekor. "Untuk domba jantan dewasa ada kelebihan populasi 6.600 ekor. Dan kelebihan itu yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat luar Lamongan," tandasnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved