Pilkada Lamongan 2024 Diprediksi Diikuti 4 Paslon, Survei Proximity Sebut Yuhronur Efendi Memimpin

SURYA.co.id | SURABAYA - Lembaga survei Proximity Indonesia menyatakan besar kemungkinan Pilkada Lamongan 2024 bisa diikuti 4 pasangan calon (Paslon).

Dari empat paslon itu, petahana Yuhronur Efendy masih memuncaki pada beberapa mekanisme survei hingga mencapai 32 persen dan jauh meninggalkan tokoh lain yang reaktif berada di bawah 10 persen.

Pun demikian dengan popularitas atau tingkat keterkenalan pada pertanyaan terbuka, Yuhronur mendapatkan 40,8 persen dan mengungguli politisi NasDem Suhandoyo (16,2 persen), Wakil Bupati Lamongan saat ini Abdul Rouf (13,6 persen), serta Ketua DPRD Lamongan Abdul Ghofur (12,2 persen).

Pada elektabilitas (tingkat keterpilihan) dengan menggunakan pertanyaan tertutup pada 22 nama calon, nama Yuhronur kembali di posisi teratas dengan persentase 40,7 persen.

Lalu diikuti Suhandoyo dengan 18 persen, dan Abdul Ghofur (8,4 persen) serta mantan Wakil Bupati Lamongan Kartika Hidayati).

"Pun ketika simulasi dipersempit menjadi 12 nama, 8 nama, maupun 6 nama saja, konfigurasi tidak jauh berbeda. Keempat nama tersebut masih berada di deretan teratas. Hasil survei ini menunjukkan beberapa tokoh lama mendominasi calon Bupati dengan elektabilitas tertinggi. Belum banyak tokoh baru yang muncul," kata CEO Proximity Indonesia Whima Edy Nugroho pada perilisan survei di Hotel Narita Surabaya, Senin (10/6/2024).

Sekalipun demikian, elektabilitas tersebut belum lah aman, mengingat masih ada 68,30 persen responden yang berpeluang untuk mengubah jawaban pada hari H pemilihan di 27 November mendatang.

Melihat realita tersebut ditambah perolehan kursi DPRD Lamongan berdasarkan hasil Pemilihan Legislatif 2024, maka Proximity memprediksi Pilkada Lamongan akan diikuti lebih dari dua pasangan calon.

"Kami melihat 4 poros bisa maju di Pilkada Lamongan 2024. Keempat poros tersebut adalah poros PKB sebagai partai pemenang, poros Golkar yang berpeluang mengusung petahana, poros PDI P, hingga satu poros tambahan yang bisa saja terbentuk dengan gabungan banyak partai," katanya merinci.

Menuju Pilkada Lamongan 2024 mendatang, masing-masing tokoh masih memiliki peluang potensial.

Apalagi, tidak sedikit masyarakat yang kurang puas terhadap kinerja pemerintah kabupaten saat ini.

Mengutip survei yang sama, masyarakat yang puas terhadap kinerja Bupati baru mencapai 57,5 persen.

"Angka tersebut belum lah angka aman untuk ukuran petahana. Sehingga, segala kemungkinan masih bisa terjadi," tandasnya.

Survei ini berlangsung pada 31 Mei-7 Juni 2024 di Kabupaten Lamongan dengan melibatkan 1.000 responden.

Melalui wawancara tatap muka (face to face interview), mereka dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling).

Tingkat kesalahan/Margin of Error (MoE) ± 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel responden tersebar secara proporsional pada 27 kecamatan di Kabupaten Lamongan.