Berita Viral

Penyesalan Emak-emak Viral Nekat Boncengan 6 Tanpa Helm, Minta Maaf ke Polisi, Tak Jadi Ditilang?

Emak-emak di Makassar yang sempat viral naik motor boncengan 6 tanpa helm akhirnya muncul lagi di hadapan publik. Tak jadi ditilang?

instagram
Emak-emak Viral Nekat Boncengan 6 Tanpa Helm akhirnya minta maaf. 

Mamat menyebutkan, pihaknya terkendala lantaran pelat kendaraan roda dua milik ibu-ibu itu tidak terdaftar di Subdit Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor (Regident) Polda Sulsel. 

"Nomor polisi kendaraan tersebut tidak terdaftar di Regident, kemungkinan pelat gantung atau tidak pernah bayar pajak sama sekali dan terhapus otomatis dari data registrasi," jelasnya kepada Kompas.com, Rabu (5/6/2024). 

Kata Mamat, ibu-ibu itu bakal dikenakan sanksi tilang dan telah melanggar Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) Pasal 106 ayat 8 dan ayat 9.

"Tidak dibenarkan dan diharapkan bagi semua pengendara motor tidak bonceng lebih dari dua, ini sangat bahaya dan melanggar," ucapnya. 

Mamat menjelaskan, ibu-ibu ini bakal dijatuhi sanksi tilang dan denda sebesar Rp 250.000.

"Sudah pelanggaran sesuai UU No 22 Tahun 2009. Lebihi batas penumpang, tidak pakai helm. Denda Rp 250.000," tandasnya.

Sebelumnya, aksi emak-emak di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), berboncengan 7 orang, viral di media sosial. 

Aksi nekat emak-emak itu terjadi di Jembatan Ampera, Palembang, Kamis (18/1/2024). 

Dalam video viral di media sosial, diketahui bahwa 7 orang itu terdiri dari empat orang dewasa dan tiga anak-anak.

Mereka duduk bersama di motor matic jenis Yamaha LEXI bernopol BG 4787 ADX.

Emak-emak di Palembang nekat boncengan 7 tanpa helm
Emak-emak di Palembang nekat boncengan 7 tanpa helm (TIKTOK)

Mereka naik motor tanpa menggunakan alat pengaman kepala alias helm. 

Fakta dibalik video viral pengendara motor nekat bonceng 7 terkuak.

Kepada polisi, pengendara motor roda dua (R2) nekat bonceng 7 mengaku panik lantara mengetahui ada anggota keluarga mereka yang sebelumnya dirawat di rumah sakit meninggal dunia.

"Dari keterangan mereka saat diperiksa petugas penyidik lantas, mereka mengaku panik mengetahui adanya keluarga mereka meninggal dunia AK Gani, Palembang," ungkap Kasat Lantas Polrestabes, Palembang AKBP Emil Eka Putra dikutip dari Sripoku.com.

Karena panik, lanjut Emil, karena hanya memilik satu kendaran motor maka mereka nekat bonceng 7.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved