Berita Surabaya

Pria Pengelola Ribuan Website Berisi Video Asusila Anak-anak Dibekuk Tim Siber Polda Jatim

Tim Siber Polda Jatim tangkap pria asal Kota Malang, pengelola ribuan website bermuatan video asusila berbayar

|
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi
Konferensi pers kasus website berisi video asusila bersama Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, Kamis (6/6/2024). 

Disinggung mengenai asal muasal video asusila yang ditampilkan oleh tersangka dalam ratusan website tersebut, Charles mengungkapkan, tersangka memperoleh pasokan video tersebut dengan berbagai cara.

Entah itu secara manual atau berbasis komputerisasi jaringan. Seperti menggandakan file dari flashdisk dan VCD asusila yang diperolehnya.

Ataupun mengunduh melalui dari website asusila lainnya yang terlebih dulu eksis.

Namun, intinya, tambah Charles, tersangka tidak pernah memproduksi secara khusus konten video yang dijualnya melalui website tersebut.

"Dia autodidak, dia mencari, apakah dari video flashdisk yang ditemukan, atau VCD, atau website yang ditembus dia pakai VPN, mendownload suatu aplikasi atau dari aplikasi lain yang dia bisa menjebol," pungkasnya.

Sementara itu, Tersangka AAS mengakui dirinya terdesak karena kebutuhan biaya hidup dengan cara mengelola website tersebut.

Kemudian, dia memperoleh semua pasokan video asusila itu melalui situs gelap (dark web), sekaligus belajar bahasa pemrograman.

"Saya dapat dari dark website. Masalah ekonomi," ujar pria yang memiliki tinggi tubuh sekitar 160 cm itu seraya menundukkan kepala saat diinterogasi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto.

Soal banyaknya konten video asusila melibatkan figur anak-anak, tersangka AAS mengaku tidak pernah secara spesifik untuk mengelola konten asusila jenis tersebut, melainkan ia sebatas mengambil atau mengunduh semua konten video asusila yang dirasa menarik untuk menggaet pengunjung website.

"Saya gak ada maksud ke sana, saya gak tahu (jumlah penonton banyak tidaknya soal video asusila anak). Saya ambil dari macam-macam, dari luar negeri," kata AAS saat dicecar awak media yang berjejal menutupi langkah kakinya saat dibawa pergi oleh penyidik kembali ke dalam Ruang Tahanan Dittahti Mapolda Jatim.

Ikuti Update Berita Menarik Lainnya di Google News SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved