Waduk Mengering, Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lamongan Terancam Gagal Panen

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Dampak musim kemarau mulai dirasakan para petani di sebagian wilayah Lamongan.

Banyak waduk dan embung yang tidak terisi ideal berimbas pada kurangnya air irigasi untuk areal tanaman padi.

Ada ratusan hektare lahan sawah yang dipastikan gagal panen pada musim tanam (MT) kedua tahun ini.

Kondisi Waduk Gempolpading Kecamatan misalnya, tidak ada airnya dan mengering sejak dua bulan terakhir ini.

Praktis, mengeringnya waduk berdampak pada lahan pertanian yang biasanya kebutuhan airnya mengandalkan air waduk tidak mereka dapatkan.

Para petani bahkan berusaha mengeruk sedimentasi lumpur di area waduk dan berharap ada sisa air dari waduk untuk mengairi sawah mereka.

Dampak waduk yang kering, membuat tanaman padi milik petani yang sudah berumur tiga bulan menjadi kering dan terancam tidak bisa dipanen.

Itu dialami, dan para petani akan menjadikan tanaman padinya untuk pakan ternak.

"Kita hanya berdoa semoga masih ada curahan hujan yang cukup," kata seorang petani setempat, Anam.

Terdata, setidaknya ada lima desa yang menggantungkan air dari waduk untuk kebutuhan pertanian dengan luas lahan mencapai 480 hektare.

Jika kondisi tersebut tidak bisa diatasi, dipastikan petani merugi hingga ratusan juta rupiah.

"Tidak ada sumber air untuk kebutuhan pengairan lahan padi, karena kemarau," kata Kepala Desa Gempolading Kecamatan Pucuk, Miftahul Firdaus, Selasa (4/6/2024).

Petani berharap kepada pemerintah daerah maupun pusat, agar menormalisasi Waduk Gempolpading, mengingat sedimentasi atau pendangkalan waduk sudah pada angka 1,7 meter.

"Sedimentasinya cukup tinggi, dan kini bisa dilihat permukaan tanah waduk. Kering dan sebagian pecah-pecah," katanya.

Kondisi waduk juga dibenarkan Kepala Dinas PU Sumber Daya Air (SDA), Gunadi, waduk besar seperti Waduk Gondang dan Prijetan hanya terisi sekitar 25 hingga 30 persen dari volume normal.

Keadaan itu, katanya, karena memang curah hujan rendah yang berpengaruh pada volume air waduk.

Gunadi berharap dengan program pompanisasi dan pipanisasi bisa membantu para petani di Lamongan.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS